Menkeu Pastikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Terjaga

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga dimana pada semester I-2019 tumbuh sebesar 5,06% (yoy). Hal ini terjadi di tengah perlemahan dan ketidakpastian ekonomi dunia.

"Pada semester I-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh kuatnya konsumsi dan kebijakan countercyclical belanja pemerintah," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Dia menambahkan, stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan laju inflasi pada Juli 2019 sebesar 3,32% dengan nilai tukar rupiah yang relatif stabil. "Kondisi ini diyakini akan menjaga tingkat konsumsi masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi," jelasnya.

Selain itu dia mencatat hingga akhir bulan Juli 2019, realisasi penerimaan pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp1.052,83 triliun atau 48,63% terhadap target APBN 2019."Capaian tersebut tercatat masih mampu tumbuh positif sebesar 5,88% (yoy)," papar mantan Direktur Bank Dunia itu.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menyinkronkan kebijakan yang sudah dilakukan oleh BI untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, baik fiskal maupun nonfiskal dari sekarang hingga ke depan. Hal ini setelah BI telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,75%.

"Tentu kita menghormati dari sisi keputusan BI yang dalam komunikasinya ingin agar momentum pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga. Kami akan terus mempelajari itu dan bagaimana menentukan sikap-sikap untuk policy mix. Tujuannya agar perekonomian Indonesia bisa maju dari sisi pertumbuhan, ekonomi bisa terjaga, stabilitas juga terjaga. Dan dari sisi perkembangan pembangunan selama ini yang sudah dilakukan,," ujarnya.