Ekonom: Pemindahan Ibu Kota Tak Banyak Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 26 Agustus 2019 - 17:03 WIB
Ekonom: Pemindahan Ibu...
Ekonom: Pemindahan Ibu Kota Tak Banyak Dukung Pertumbuhan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), telah resmi diputuskan Presiden Jokowi Widodo. Proses pemindahan ibu kota diyakini akan diikuti pergerakan uang, namun diperkirakan tak banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Dari sisi ekonomi, dampak secara nasional kecil. Memang adanya aliran uang untuk pembangunan di kalimantan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun untuk menggerakkan ekonomi Indonesia secara keseluruhan sepertinya masih sulit," ujar Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Dia menambahkan, di sisi lain, ada kemungkinan meningkatnya pengeluaran negara dari proses pemindahan ibu kota tersebut, seperti biaya untuk koordinasi dengan pemerintah pusat, bahkan inflasi. "Anggaran pun akan terus naik dan kita tidak tahu apakah akan cukup," cetusnya.

Terlepas dari kenyataan bahwa pemindahan ibu kota sudah diputuskan, Eko tetap mengingatkan bahwa hal yang lebih penting bagi pemerintah saat ini adalah fokus pada pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti yang telah diumumkan pemerintah sebelumnya.

"Saat ini kita kan sedang fokus membangun SDM. Akan lebih baik jika dana pembangunan itu untuk akselerasi pembangunan SDM," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)