Pameran di Jepang, KKP Catat Potensi Transaksi Ekspor Perikanan USD42,62 Juta

Rabu, 28 Agustus 2019 - 02:13 WIB
Pameran di Jepang, KKP...
Pameran di Jepang, KKP Catat Potensi Transaksi Ekspor Perikanan USD42,62 Juta
A A A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk ketiga kalinya mengikuti Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE) yang berlangsung 21-23 Agustus 2019 di Tokyo Big Sight, Jepang.

JISTE merupakan pameran seafood terbesar di Jepang yang diikuti sekitar 800 exhibitor dari 20 negara. Diisi sekitar 1.400 booth, JISTE dihadiri industri ritel, food services, trading, wholesaler, distributor, dan food processing dari seluruh wilayah Jepang dan sekitarnya.

Pada pameran JISTE kali ini, KKP mengikutsertakan 8 eksportir yang bergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 84 m2 di South Hall 2 Booth No. BG-12. Selama pameran, eksportir Indonesia menampilkan beraragam produk perikanan, antara lain fresh dan frozen tuna; preecooked, smoked dan canned tuna; value added shrimp dan tilapia; patsteurized clams, crabs dan shrimps; serta unagi kabayaki.

Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Machmud, mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran JISTE bertujuan meningkatkan ekspor produk perikanan ke pasar Jepang, dan membuka peluang baru ekspor produk perikanan Indonesia di pasar internasional.

"Jepang merupakan mitra dagang utama kedua sebagai negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia setelah Amerika Serikat, dengan nilai USD676,58 juta(setara Rp9,6 triliun) atau 13,92% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia tahun 2018," ujar Machmud di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan juga penandatanganan kerja sama suplai whole round tuna antara PT Perikanan Nusantara (Perinus) yang diwakili Andre F. Budihardjo dengan beberapa pembeli, yaitu: Avis Cooperation, Kanzai Search Business Development dan Kaitokikaku Coorporation senilai USD3,78 juta; Mushasi Co. Ltd. dengan nilai USD2,7 juta; dan Laut Trans dengan nilai USD1,35 juta.

Selain itu, turut dilakukan penandatanganan kerja sama antara PT Perinus dengan Kaneshime Matsuda Suisan Co. Ltd. di bidang penguatan kapasitas staf bidang pengolahan ikan. Kerja sama juga dilakukan PT Perinus dengan K-Laboratory di bidang penanganan dan budidaya benih sidat/belut (unagi).

Keikutsertaan KKP dalam JISTE selama tiga hari ini, telah menghasilkan nilai potensi transaksi USD42,62 juta. Angka ini meningkat 14,67% dibandingkan nilai potensi transaksi pada pameran tahun sebelumnya. Produk yang diminati para pembeli antara lain udang jenis windu dan vaname, tuna segar dan beku, gurita, produk olahan berbasis surimi, dan unagi kabayaki. Para pembeli berasal dari Jepang, AS, China, Meksiko, Taiwan dan Oman.

Total nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2018 mencapai USD4,86 miliar. Jepang merupakan mitra dagang utama kedua setelah AS (USD1.876,9 juta) dengan nilai ekspor USD676,58 juta, atau 13,92% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia tahun 2018. Tujuan utama pasar produk perikanan Indonesia lainnya ialah China (USD675,9 juta), ASEAN (USD520,1 juta), dan Uni Eropa (USD382,7 juta).

Komoditas ekspor utama perikanan Indonesia ke Jepang ialah udang (USD334,94 juta), tuna cakalang dan tongkol (USD133,26 juta), rajungan/kepiting (USD36,47 juta), dan cumi-sotong-gurita (USD17,9 juta).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)