Atasi Inflasi, Kementan Dorong Produksi Cabai

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong agar petani terus meningkatkan produksi cabai. Seperti diketahui, cabai merupakan salah satu komoditas yang menyumbang inflasi Agustus 2019.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, kenaikan harga cabai belakangan ini karena imbas dari panen raya beberapa bulan lalu yang tidak maksimal.

"Di tambah lagi kemarau sekarang agak panjang sehingga petani tidak menanam cabai, agak kurang tanamannya," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Meski begitu, Prihasto memperkirakan pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan September akan terjadi musim panen. Menurut dia, para petani sudah mulai menanam lagi pada September dan Oktober.

"Mereka sudah mulai menanam bulan September dan Oktober ini. Kira-kira minggu ketiga atau minggu keempat September sudah mulai panen," jelasnya.

Prihasto berharap sentra cabai di beberapa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur bisa panen cabai di akhir bulan ini. "Sentra produksi cabai di Kediri, Blitar, Banyuwangi, Tuban, Cianjur, Magelang, Kulon Progo, Sleman, banyak sekali," tuturnya.

Sementara untuk bawang, Prihasto memastikan petani akan kembali menanam setelah panen raya. "Saya barusan di Nganjuk, sekarang mereka memang lagi panen raya tapi 2-3 minggu mereka akan tanam bawang lagi," tandasnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2019 mengalami inflasi sebesar 0,12%. Adapun penyebab utama inflasi karena kenaikan uang sekolah, cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan.