Harga Cabai Naik Tinggi, Impor Nanti Dulu!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga cabai rawit merah di wilayah DKI Jakarta masih terpantau tinggi. Berdasarkan data dari Informasi Pangan Jakarta (IPJ), harga cabai rawit merah hari ini (15/3) rata-rata berada di kisaran Rp123.892 per kg. Harga cabai rawit merah tertinggi ada di Pasar Pos Pengumben sebesar Rp150 ribu per kg, dan harga terendah di Pasar Pondok Labu sebesar Rp120 ribu per kg. ( Baca juga:Waduh! Terungkap Harga Cabai Mahal karena Kena Penyakit )
Kenaikan harga cabai rawit merah per kg pun beragam dibandingkan hari Minggu (14/3) di wilayah Jakarta. Di wilayah Jakarta Barat (+Rp2.143), Jakarta Pusat(+Rp4.222), Jakarta Timur (+Rp2.440), dan Jakarta Utara (+Rp3.125). Sementara itu, harga cabai rawit merah per kg menurun di wilayah Jakarta Selatan (Rp5.988).
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto, mengatakan tidak ada impor untuk merespons kenaikan harga cabai yang terjadi dua bulan terakhir. Koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit telah dilakukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan, BUMN yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Paguyuban Pedagang dan Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, serta dengan para Champion Cabai Indonesia," ujar Prihasto di Jakarta, Minggu (14/3).
Berbagai upaya jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menstabilkan pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit dibahas dalam rakor tersebut. BKP menggelar pasar cabai murah di 34 titik yang berlangsung dari tanggal 8-20 Maret.
"Kita akan mendukung pendistribusian cabai dengan fasilitasi sarana distribusi yang dimiliki," tambahnya. ( Baca juga:Gede Pasek Ingat BW dan Cikeas Paling Brutal Dongkel Anas Urbaningrum, Ternyata... )
Selain itu, PT Rajawali Nusindo (RN) yang merupakan anak Perusahaan PT RNI berperan sebagai off taker yang menjembatani antara Champion/Pertani cabai dengan Pasar Induk Kramat Jati.
"PT RN juga dapat memfasilitasi petani dalam mencarikan pembeli dan memanfaatkan infrastruktur yang dimilikinya di seluruh Indonesia," tukas Prihasto.
Kenaikan harga cabai rawit merah per kg pun beragam dibandingkan hari Minggu (14/3) di wilayah Jakarta. Di wilayah Jakarta Barat (+Rp2.143), Jakarta Pusat(+Rp4.222), Jakarta Timur (+Rp2.440), dan Jakarta Utara (+Rp3.125). Sementara itu, harga cabai rawit merah per kg menurun di wilayah Jakarta Selatan (Rp5.988).
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto, mengatakan tidak ada impor untuk merespons kenaikan harga cabai yang terjadi dua bulan terakhir. Koordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit telah dilakukan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan, BUMN yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Paguyuban Pedagang dan Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, serta dengan para Champion Cabai Indonesia," ujar Prihasto di Jakarta, Minggu (14/3).
Berbagai upaya jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menstabilkan pasokan dan meredam kenaikan harga cabai rawit dibahas dalam rakor tersebut. BKP menggelar pasar cabai murah di 34 titik yang berlangsung dari tanggal 8-20 Maret.
"Kita akan mendukung pendistribusian cabai dengan fasilitasi sarana distribusi yang dimiliki," tambahnya. ( Baca juga:Gede Pasek Ingat BW dan Cikeas Paling Brutal Dongkel Anas Urbaningrum, Ternyata... )
Selain itu, PT Rajawali Nusindo (RN) yang merupakan anak Perusahaan PT RNI berperan sebagai off taker yang menjembatani antara Champion/Pertani cabai dengan Pasar Induk Kramat Jati.
"PT RN juga dapat memfasilitasi petani dalam mencarikan pembeli dan memanfaatkan infrastruktur yang dimilikinya di seluruh Indonesia," tukas Prihasto.
(uka)