Dongkrak Ekonomi, Indonesia Butuh Empat Juta Pengusaha Baru
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mencatat Indonesia masih membutuhkan pengusaha baru untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengingat jumlah pengusaha di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara-negara lain.
Ketua Umum WALI Levita Ginting Supit mengatakan, 4 juta pengusaha baru perlu dihadirkan dalam menggenjot perekonimian Indonesia. Pasalnya di beberapa negara berkembang kehadiran pengusaha sangat berkontribusi dalam membantu perekonomian.
"Ini mengacu pada data Kementerian Perindustrian yang menunjukkan rasio wirausaha di Indonesia saat ini masih sekitar 3,1% dari populasi penduduk. Jumlah wirausaha 3,1% kurangnya minimal kita butuh 4 juta pengusaha baru. Ini masih jauh sekali dari target untuk menumbuhkan ekonomi," ujar Ketua Umum WALI Levita Ginting Supit di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut, Ia menyarankan agar pemerintah semakin giat mendorong berbagai investasi untuk memudahkan pengusaha baru dalam mengembangkan syap bisnisnya. "Baik penanaman modal dari dalam negeri maupun luar negeri dan transfer teknologi. Sebab hanya dengan menambah jumlah wirausaha, barulah permasalahan ekonomi bisa diminimalisir," jelasnya
Dia menambahkan, dengan hadirnya entrepreneurship buntutnya juga bakal membuka lapangan kerja baru serta mengurangi tingkat pengangguran. "Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat, bahkan meningkatkan produktifitas manusia," terang Levita.
Ketua Umum WALI Levita Ginting Supit mengatakan, 4 juta pengusaha baru perlu dihadirkan dalam menggenjot perekonimian Indonesia. Pasalnya di beberapa negara berkembang kehadiran pengusaha sangat berkontribusi dalam membantu perekonomian.
"Ini mengacu pada data Kementerian Perindustrian yang menunjukkan rasio wirausaha di Indonesia saat ini masih sekitar 3,1% dari populasi penduduk. Jumlah wirausaha 3,1% kurangnya minimal kita butuh 4 juta pengusaha baru. Ini masih jauh sekali dari target untuk menumbuhkan ekonomi," ujar Ketua Umum WALI Levita Ginting Supit di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut, Ia menyarankan agar pemerintah semakin giat mendorong berbagai investasi untuk memudahkan pengusaha baru dalam mengembangkan syap bisnisnya. "Baik penanaman modal dari dalam negeri maupun luar negeri dan transfer teknologi. Sebab hanya dengan menambah jumlah wirausaha, barulah permasalahan ekonomi bisa diminimalisir," jelasnya
Dia menambahkan, dengan hadirnya entrepreneurship buntutnya juga bakal membuka lapangan kerja baru serta mengurangi tingkat pengangguran. "Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat, bahkan meningkatkan produktifitas manusia," terang Levita.
(akr)