ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Sejumlah Negara Mitra

Senin, 09 September 2019 - 19:32 WIB
ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Sejumlah Negara Mitra
ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Sejumlah Negara Mitra
A A A
JAKARTA - ASEAN terus memperkuat upaya peningkatan kerja sama ekonomi dengan menyelenggarakan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dengan para Menteri Ekonomi dari China, Hong Kong, Australia, Selandia Baru, Korea, dan Amerika Serikat di Bangkok, Thailand, Senin (9/9/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-51 yang berlangsung pada 5-10 September 2019.

"Konsultasi ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) atau kerja sama lainnya yang telah diimplementasikan. Dalam pertemuan juga dibahas berbagai upaya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi tersebut," jelas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melalui keterangan resminya.

Pada Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dengan China, para Menteri menyambut baik implementasi Protokol Peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Agreement/ACFTA Upgrading Protocol) oleh seluruh pihak sejak 1 September 2019.

"Implementasi Upgrading Protocol ACFTA akan semakin memfasilitasi pelaku usaha melalui penyederhanaan aturan teknis. Hal tersebut diharapkan dapat memacu arus perdagangan barang, jasa, dan investasi," jelas Mendag.

Kedua pihak juga membahas berbagai proyek kerja sama ekonomi. China telah memberikan tambahan dana hibah sebesar USD7 juta untuk meningkatkan utilisasi ACFTA. Dalam kesempatan ini, China juga mengajak para menteri berpartisipasi dalam Pameran Impor Internasional China (CIIE) ke-2 pada 5-10 November 2019.

Pada Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dengan Hong Kong, para Menteri menyambut baik implementasi Persetujuan ASEAN-Hong Kong, China FTA (AHKFTA) pada 11 Juni 2019 dan ASEAN-Hong Kong, China Investment (AHKIA) pada 17 Juni 2019. Saat ini, Indonesia sedang dalam tahap final ratifikasi dan diharapkan selesai akhir tahun ini.

Selanjutnya, pada Konsultasi dengan Korea, para Menteri mendorong Vietnam untuk segera menyelesaikan ratifikasi Persetujuan the 3rd Protocol to Amend ASEAN-Korea FTA-Trade in Goods Agreeement (AKTIGA). Dorongan diberikan karena Vietnam merupakan satu-satunya negara yang belum menyelesaikan ratifikasi tersebut.

"Kami juga membahas berbagai proyek kerja sama ekonomi. Diantaranya terkait usulan Korea untuk membentuk ASEAN-Korea Standardization Joint Research Center dan ASEAN-Korea Industrial Innovation Center," ungkap Mendag.

Konsultasi berikutnya adalah dengan Australia dan Selandia Baru. Dalam pertemuan ini, dilakukan pengesahan rencana kerja (work plan) untuk memperluas cakupan ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA). Rencananya, Perundingan Putaran 1 akan dilaksanakan tahun depan. Para Menteri juga menyambut baik telah selesainya ratifikasi The First Protocol to Amend the AANZFTA oleh seluruh pihak pada 1 Maret 2019.

Selain itu, para Menteri juga menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Ekonomi Australia dan Selandia Baru yang memperpanjang pembiayaan berbagai proyek kerja sama ekonomi di bawah AANZFTA Economic Cooperation Support Program (AESCP).

Para Menteri Ekonomi ASEAN juga melakukan Konsultasi dengan Amerika Serikat. Para Menteri menyambut baik aktivitas yang telah dilakukan di bawah program 2018-2019 Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) dan Expanded Economic Engagement (E3) Work Plan.

Menurut Mendag, salah satu program yang diapresiasi oleh ASEAN adalah pengembangan ASEAN Single Window (ASW) melalui dukungan dari program ASEAN-US Agency for International Development (USAID), yaitu Inclusive Growth in ASEAN through Innovation, Trade and Ecommerce (IGNITE)."Melalui program tersebut, penyampaian dokumen e-SKA dan dokumen ekspor lainnya dapat disampaikan secara elektronik. Hingga saat ini, sudah ada tujuh negara yang bergabung dalam ASW. Ketujuh negara tersebut, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam," pungkasnya.
Di samping ASW masih terdapat beberapa program ASEAN-U.S. TIFA and E3 Work Plan yang didukung oleh ASEAN-USAID IGNITE. Diantaranya Workshop on Digital Trade; Electric Vehicle Ecosystem; dan High Level Policy Dialogue on Trade, Labour, and Environment.

Pada hari yang sama, para Menteri Ekonomi ASEAN, Australia, dan Selandia Baru juga membahas dukungan mereka terhadap sistem perdagangan multilateral dan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Nantinya hasil pertemuan tersebut akan dituangkan ke dalam sebuah Pernyataan Bersama. Pembahasan berlangsung saat working lunch di sela-sela agenda Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4256 seconds (0.1#10.140)