IHSG Dibuka Tertekan Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Senin (16/9/2019) dibuka tertekan untuk semakin tenggelam dalam zona merah. Pada sesi pagi, IHSG melemah 112 poin atau 1,77% ke level 6.222,19.
Tercatat ada 85 saham menguat, 130 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp512 miliar dari Rp570 juta lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Nortcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) naik Rp22 atau 32,8% ke Rp89, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik Rp32 atau 9,52% ke Rp368, dan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik Rp50 atau 6,6% ke Rp800.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp13.876 atau 20% ke Rp5.492, saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp540 atau 19,29% ke Rp2.260, dan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) turun Rp16 atau 4,37% ke Rp350.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham-saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin pagi, ketika harga minyak melonjak menyusul serangan drone terhadap fasilitas produksi minyak utama di Arab Saudi. Saham daratan China awal sesi mixed dengan Komposit Shanghai turun 0,18% sementara komponen Shenzhen secara fraksional lebih rendah dan komposit Shenzhen bertambah 0,105%.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,35%. Saham Bursa Hong Kong dan Kliring tergelincir 2,41% menyusul penolakan tawaran pengambilalihan oleh London Stock Exchange Group Jumat lalu. Selanjutnya bursa utama Australia yakni ASX 200 sebagian besar tidak berubah karena mayoritas sektor diperdagangkan tertekan dengan pengecualian subindex energi, yang melonjak lebih dari 4% di belakang lonjakan harga minyak.
Indeks Kospi, Korea Selatan diperdagangkan 0,35% lebih tinggi meskipun saham pembuat chip SK Hynix anjlok sekitar 3%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar bursa Jepang diperdagangkan 0,49% lebih rendah. Sedangkan pasar saham di Jepang tutup pada hari Senin karena libur nasional.
Tercatat ada 85 saham menguat, 130 saham melemah, dan 127 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp512 miliar dari Rp570 juta lembar saham diperdagangkan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain, saham PT Nortcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) naik Rp22 atau 32,8% ke Rp89, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) naik Rp32 atau 9,52% ke Rp368, dan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) naik Rp50 atau 6,6% ke Rp800.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp13.876 atau 20% ke Rp5.492, saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp540 atau 19,29% ke Rp2.260, dan saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) turun Rp16 atau 4,37% ke Rp350.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham-saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin pagi, ketika harga minyak melonjak menyusul serangan drone terhadap fasilitas produksi minyak utama di Arab Saudi. Saham daratan China awal sesi mixed dengan Komposit Shanghai turun 0,18% sementara komponen Shenzhen secara fraksional lebih rendah dan komposit Shenzhen bertambah 0,105%.
Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,35%. Saham Bursa Hong Kong dan Kliring tergelincir 2,41% menyusul penolakan tawaran pengambilalihan oleh London Stock Exchange Group Jumat lalu. Selanjutnya bursa utama Australia yakni ASX 200 sebagian besar tidak berubah karena mayoritas sektor diperdagangkan tertekan dengan pengecualian subindex energi, yang melonjak lebih dari 4% di belakang lonjakan harga minyak.
Indeks Kospi, Korea Selatan diperdagangkan 0,35% lebih tinggi meskipun saham pembuat chip SK Hynix anjlok sekitar 3%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar bursa Jepang diperdagangkan 0,49% lebih rendah. Sedangkan pasar saham di Jepang tutup pada hari Senin karena libur nasional.
(akr)