Indonesia Masuk Top 20 Negara Terbaik untuk Investasi
Indonesia Masuk Top 20 Negara Terbaik untuk Investasi
A
A
A
NEW YORK - Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara terbaik untuk investasi menurut laporan US News & World Report.
Indonesia menempati peringkat ke-18 dari total 80 negara yang masuk dalam daftar tersebut. Posisi puncak dalam daftar itu ditempati Uruguay. Arab Saudi menempati peringkat kedua. Adapun peringkat ketiga Costa Rica (lihat infografis).
“Indonesia masih lebih unggul dibandingkan Italia yang menempati ranking 19 dan Brasil pada posisi 20,” ungkap laporan U.S. News & World Report.
Hasil survei tahun ini sangat berbeda hasilnya dibandingkan tahun lalu. Saat itu, Top 5 negara terbaik untuk investasi ditempati berturut-turut Filipina, Indonesia, Polandia, Malaysia dan Singapura.
US News & World Report tahun ini telah melakukan survey terhadap lebih dari 21.000 orang di penjuru dunia dengan 65 atribut berbeda, termasuk pengaruh budaya, entrepreneurship dan kualitas hidup. U.S. News fokus pada delapan hal yakni entrepreneurship, stabilitas ekonomi, lingkungan pajak yang menguntungkan, inovasi, skill tenaga kerja, kepakaran teknologi, dinamisasi dan korupsi. Respon dari mereka yang disurvei itu digunakan untuk menentukan peringkat.
Uruguay unggul di rangking pertama dalam daftar ini setelah meloncat 12 rangking dari tahun lalu. “Para pembuat keputusan bisnis menempatkan negara Amerika Selatan ini 25 posisi lebih tinggi dibandingkan populasi umum untuk menyediakan lingkungan pajak yang baik, 17 posisi lebih tinggi untuk dinamika dan 15 posisi lebih tinggi untuk stabilitas ekonominya,” papar laporan itu.
Dibandingkan negara Amerika Latin lainnya, Uruguay dianggap memiliki lingkungan yang mendukung bisnis, sistem hukum dan demokrasi yang stabil sehingga menarik para investor. “Beberapa investor asing yang masuk antara lain perusahaan teknologi travel Sabre, Pepsi Co Inc dan AstraZeneca,” ungkap laporan itu.
Arab Saudi menempati rangking dua dengan banyak keunggulan. “Saudi dianggap memiliki kinerja ekonomi yang kuat sehingga menarik dan mendukung investasi asing langsung,” papar data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bank Dunia memperkirakan ekonomi Saudi tetap akan tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Kondisi itu sangat menarik bagi para investor.
Costa Rica di posisi ketiga karena dianggap sebagai salah satu negara dengan lingkungan pajak yang bersahabat bagi para investor. “Investasi langsung asing di negara Amerika Tengah itu tumbuh hingga 18% menjadi USD3 miliar,” papar laporan Bank Dunia pada 2018.
Sebagai negara di rangking keempat, Luxembourg juga memiliki lingkungan pajak yang sangat dicari para investor dunia. Majalah Global Finance bahkan memasukkan negara kecil di Eropa itu sebagai negara terbaik keenam di dunia untuk investasi.
India yang berada di rangking kelima menjadi salah satu yang terbaik dalam menarik investasi langsung asing. “Raksasa Asia Selatan itu juga salah satu dengan dana terbesar di dunia untuk riset dan pengembangan, serta masuk dalam rangking Negara Terbaik 2019 karena memiliki tenaga kerja terampil yang kompetitif,” ungkap laporan tersebut.
Untuk menjadi negara yang layak bagi investasi, sejumlah standar harus terpenuhi. Laporan Grup Bank Dunia pada 2011 menyoroti empat faktor yakni rakyat, lingkungan, hubungan dan kerangka kerja yang mendorong individu dan korporasi berinvestasi pada sumber daya alam, pasar, teknologi atau brand di suatu negara.
Sementara, menurut survei majalah CEOWORLD, Indonesia menempati peringkat empat sebagai negara terbaik di dunia untuk investasi atau berbisnis pada 2019. Posisi puncak ditempati Malaysia. Peringkat kedua ditempati Polandia, kemudian diikuti Filipina, Indonesia dan Australia.
“Rangking itu berdasarkan 11 faktor berbeda, termasuk korupsi, kebebasan (pribadi, perdagangan dan moneter), tenaga kerja, proteksi investor, infrastruktur, pajak, kualitas hidup, birokrasi, dan kesiapan teknologi. Setiap kategori itu menentukan rangking setiap negara,” ungkap pernyataan CEOWORLD.
Dalam rangking itu, Singapura menempati posisi keenam, diikuti India, Republik Ceko, Spanyol, dan Thailand. Inggris, Amerika Serikat (AS), China dan Jepang di rangking 16, 18, 24, dan 32.
Yang mengejutkan dalam survei CEOWORLD, posisi 10 puncak didominasi negara-negara Asia Tenggara. Setiap tahun, majalah CEOWORLD merilis berbagai survei berdasarkan beragam kategori mulai dari orang terkaya hingga universitas terbaik, perusahaan terbaik dan eksekutif terbaik. Kali ini kategori yang disusun adalah Negara Terbaik di Dunia untuk Investasi atau Berbisnis. (Syarifuddin)
Indonesia menempati peringkat ke-18 dari total 80 negara yang masuk dalam daftar tersebut. Posisi puncak dalam daftar itu ditempati Uruguay. Arab Saudi menempati peringkat kedua. Adapun peringkat ketiga Costa Rica (lihat infografis).
“Indonesia masih lebih unggul dibandingkan Italia yang menempati ranking 19 dan Brasil pada posisi 20,” ungkap laporan U.S. News & World Report.
Hasil survei tahun ini sangat berbeda hasilnya dibandingkan tahun lalu. Saat itu, Top 5 negara terbaik untuk investasi ditempati berturut-turut Filipina, Indonesia, Polandia, Malaysia dan Singapura.
US News & World Report tahun ini telah melakukan survey terhadap lebih dari 21.000 orang di penjuru dunia dengan 65 atribut berbeda, termasuk pengaruh budaya, entrepreneurship dan kualitas hidup. U.S. News fokus pada delapan hal yakni entrepreneurship, stabilitas ekonomi, lingkungan pajak yang menguntungkan, inovasi, skill tenaga kerja, kepakaran teknologi, dinamisasi dan korupsi. Respon dari mereka yang disurvei itu digunakan untuk menentukan peringkat.
Uruguay unggul di rangking pertama dalam daftar ini setelah meloncat 12 rangking dari tahun lalu. “Para pembuat keputusan bisnis menempatkan negara Amerika Selatan ini 25 posisi lebih tinggi dibandingkan populasi umum untuk menyediakan lingkungan pajak yang baik, 17 posisi lebih tinggi untuk dinamika dan 15 posisi lebih tinggi untuk stabilitas ekonominya,” papar laporan itu.
Dibandingkan negara Amerika Latin lainnya, Uruguay dianggap memiliki lingkungan yang mendukung bisnis, sistem hukum dan demokrasi yang stabil sehingga menarik para investor. “Beberapa investor asing yang masuk antara lain perusahaan teknologi travel Sabre, Pepsi Co Inc dan AstraZeneca,” ungkap laporan itu.
Arab Saudi menempati rangking dua dengan banyak keunggulan. “Saudi dianggap memiliki kinerja ekonomi yang kuat sehingga menarik dan mendukung investasi asing langsung,” papar data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bank Dunia memperkirakan ekonomi Saudi tetap akan tumbuh dalam beberapa tahun mendatang. Kondisi itu sangat menarik bagi para investor.
Costa Rica di posisi ketiga karena dianggap sebagai salah satu negara dengan lingkungan pajak yang bersahabat bagi para investor. “Investasi langsung asing di negara Amerika Tengah itu tumbuh hingga 18% menjadi USD3 miliar,” papar laporan Bank Dunia pada 2018.
Sebagai negara di rangking keempat, Luxembourg juga memiliki lingkungan pajak yang sangat dicari para investor dunia. Majalah Global Finance bahkan memasukkan negara kecil di Eropa itu sebagai negara terbaik keenam di dunia untuk investasi.
India yang berada di rangking kelima menjadi salah satu yang terbaik dalam menarik investasi langsung asing. “Raksasa Asia Selatan itu juga salah satu dengan dana terbesar di dunia untuk riset dan pengembangan, serta masuk dalam rangking Negara Terbaik 2019 karena memiliki tenaga kerja terampil yang kompetitif,” ungkap laporan tersebut.
Untuk menjadi negara yang layak bagi investasi, sejumlah standar harus terpenuhi. Laporan Grup Bank Dunia pada 2011 menyoroti empat faktor yakni rakyat, lingkungan, hubungan dan kerangka kerja yang mendorong individu dan korporasi berinvestasi pada sumber daya alam, pasar, teknologi atau brand di suatu negara.
Sementara, menurut survei majalah CEOWORLD, Indonesia menempati peringkat empat sebagai negara terbaik di dunia untuk investasi atau berbisnis pada 2019. Posisi puncak ditempati Malaysia. Peringkat kedua ditempati Polandia, kemudian diikuti Filipina, Indonesia dan Australia.
“Rangking itu berdasarkan 11 faktor berbeda, termasuk korupsi, kebebasan (pribadi, perdagangan dan moneter), tenaga kerja, proteksi investor, infrastruktur, pajak, kualitas hidup, birokrasi, dan kesiapan teknologi. Setiap kategori itu menentukan rangking setiap negara,” ungkap pernyataan CEOWORLD.
Dalam rangking itu, Singapura menempati posisi keenam, diikuti India, Republik Ceko, Spanyol, dan Thailand. Inggris, Amerika Serikat (AS), China dan Jepang di rangking 16, 18, 24, dan 32.
Yang mengejutkan dalam survei CEOWORLD, posisi 10 puncak didominasi negara-negara Asia Tenggara. Setiap tahun, majalah CEOWORLD merilis berbagai survei berdasarkan beragam kategori mulai dari orang terkaya hingga universitas terbaik, perusahaan terbaik dan eksekutif terbaik. Kali ini kategori yang disusun adalah Negara Terbaik di Dunia untuk Investasi atau Berbisnis. (Syarifuddin)
(nfl)
Explore More