Perry Buka Peluang Kembali Turunkan Suku Bunga
A
A
A
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%. Dengan penurunan ini, maka BI sudah menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali di 2019.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan keputusan bank sentral menurunkan suku bunga dikarenakan sejalan dengan inflasi yang rendah dan mempertimbangkan kondisi global.
Perry menambahkan, BI masih membuka peluang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Hal ini, kata Perry, untuk melanjutkan bauran kebijakan yang akomodatif agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sesuai target 5,1%.
"Ke depan bank Indonesia akan melanjutkan bauran akomodatif sejalan dengan perkiraan inflasi dan perlu mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Dia menambahkan BI akan melakukan pelonggaran pada instrumen lainya untuk mendongkrak investasi. Salah satunya dalam bentuk makro prudensial hingga pelonggaran likuiditas perbankan.
"Bauran kebijakan akomodatif BI itu punya sejumlah instrumen yang diarahkan bisa dalam bentuk suku bunga, likuditas, pasar keuangan, sistem penbayaran dan lain lain," jelasnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan keputusan bank sentral menurunkan suku bunga dikarenakan sejalan dengan inflasi yang rendah dan mempertimbangkan kondisi global.
Perry menambahkan, BI masih membuka peluang untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Hal ini, kata Perry, untuk melanjutkan bauran kebijakan yang akomodatif agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sesuai target 5,1%.
"Ke depan bank Indonesia akan melanjutkan bauran akomodatif sejalan dengan perkiraan inflasi dan perlu mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Dia menambahkan BI akan melakukan pelonggaran pada instrumen lainya untuk mendongkrak investasi. Salah satunya dalam bentuk makro prudensial hingga pelonggaran likuiditas perbankan.
"Bauran kebijakan akomodatif BI itu punya sejumlah instrumen yang diarahkan bisa dalam bentuk suku bunga, likuditas, pasar keuangan, sistem penbayaran dan lain lain," jelasnya.
(ven)