Hariyanto Chandra Terpilih Jabat Ketua Asperindo NTB
A
A
A
MATARAM - Para pengusaha kargo se-Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menggelar Musyawarah Wilayah ke-IV, Sabtu (21/9/2019). Musyawarah tersebut sekaligus sebagai ajang pemilihan ketua baru.
Pada pemilihan tersebut, pemilik Chandra Expres, Hariyanto Chandra berhasil terpilih sebagai Ketua Asperindo NTB periode 2019-2023 dengan perolehan 12 suara dari 25 total suara. Hariyanto bersaing dengan dua orang kandidat lainnya yaitu Agus Harahap dari Genta Cargo dan Dwi Jaya dari Fedex.
Usai terpilih sebagai ketua, Hariyanto memaparkan bahwa saat ini para pengusaha kargo di NTB mengakui mengalami penurunan pengiriman, lantaran banyak penerbangan ke Lombok yang dikurangi akibat sedikitnya penumpang. Hal itu berdampak besar bagi para pengusaha kargo yang mengandalkan angkutan pesawat.
"Pada September 2018 lalu, saat mulai diberlakukan pembayaran bagasi, itu sudah mengalami penurunan dari 35 ton perhari, kita paling dapat maksimal 15 ton," kata Hariyanto Chandra.
Dengan kapasitas itu, menurut dia para pengusaha kargo kerap merugi dan mengalihkan pengiriman melalui jalur darat yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengiriman. "Kita akan membahas jalan keluar untuk menyikapi hal ini, sehingga ke depannya usaha para anggota tidak mengalami kerugian," kata dia.
Selain itu, untuk mendukung organisasi, ia juga berencana akan membuat sekretariat khusus di Mataram agar bisa memudahkan sharing informasi dengan anggota terkait permasalah yang dihadapi. Acara Muswil Asperindo ini dibuka oleh Kepala Diskominfotik NTB, Gede Ariyadi, dan dihadiri juga oleh kepala BPOM NTB, Danrem 162/ WB, para anggota Asperindo dan pelaku usaha online lainnya.
Pada pemilihan tersebut, pemilik Chandra Expres, Hariyanto Chandra berhasil terpilih sebagai Ketua Asperindo NTB periode 2019-2023 dengan perolehan 12 suara dari 25 total suara. Hariyanto bersaing dengan dua orang kandidat lainnya yaitu Agus Harahap dari Genta Cargo dan Dwi Jaya dari Fedex.
Usai terpilih sebagai ketua, Hariyanto memaparkan bahwa saat ini para pengusaha kargo di NTB mengakui mengalami penurunan pengiriman, lantaran banyak penerbangan ke Lombok yang dikurangi akibat sedikitnya penumpang. Hal itu berdampak besar bagi para pengusaha kargo yang mengandalkan angkutan pesawat.
"Pada September 2018 lalu, saat mulai diberlakukan pembayaran bagasi, itu sudah mengalami penurunan dari 35 ton perhari, kita paling dapat maksimal 15 ton," kata Hariyanto Chandra.
Dengan kapasitas itu, menurut dia para pengusaha kargo kerap merugi dan mengalihkan pengiriman melalui jalur darat yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengiriman. "Kita akan membahas jalan keluar untuk menyikapi hal ini, sehingga ke depannya usaha para anggota tidak mengalami kerugian," kata dia.
Selain itu, untuk mendukung organisasi, ia juga berencana akan membuat sekretariat khusus di Mataram agar bisa memudahkan sharing informasi dengan anggota terkait permasalah yang dihadapi. Acara Muswil Asperindo ini dibuka oleh Kepala Diskominfotik NTB, Gede Ariyadi, dan dihadiri juga oleh kepala BPOM NTB, Danrem 162/ WB, para anggota Asperindo dan pelaku usaha online lainnya.
(akr)