UMG Idealab Inovator Teknologi Bantu Indonesia Hadapi Industri 4.0
A
A
A
JAKARTA - UMG Idealab semakin termotivasi menyiapkan Indonesia untuk menghadapi era industri 4 setelah masuk nominasi Investor of The Year 2019. Perusahaan Venture Capital (VC) milik pengusaha diaspora Indonesia, Kiwi Aliwarga, masuk dalam nominasi kategori Investor of The Year 2019 versi ASEAN Rice Bowl Start-up Awards atas kontribusi dan peran aktif UMG Idealab dalam melakukan pendanaan di beberapa start-up.’’Terpilihnya UMG Idealab sebagai salah satu nominator di Rice Bowl Start-Up Award semakin memotivasi kami untuk menyiapkan Indonesia untuk menghadapi industri 4.0,’’kata Kiwi Aliarga.
ASEAN Rice Bowl Start-up Awards fokus pada pengembangan ekosistem start-up di kawasan Asia Tenggara. Lembaga bagian dari Global Start-up Awards yang dijalankan oleh New Entrepreneurs Foundation (myNEF), sebuah organisasi nirlaba yang berdiri pada tahun 2012. Event tahunan ini akan kembali diadakan pada Januari 2020 di Kuala Lumpur, Malays
’’Ini juga menjadi indikator bahwa langkah yang kami tempuh sudah tepat dengan melakukan pendanaan kepada beberapa start-up yang kami nilai memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kami, terutama untuk memajukan Indonesia melalui solusi teknologi,”jelasnya
Menurut data CB Insights yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, Indonesia khususnya Jakarta merupakan kota yang berhasil mendapat pendanaan tertinggi dari Venture Capital (VC) sejak tahun 2012, dengan total pendanaan USD789 juta melalui 127 kesepakatan. Jumlah transaksi yang bertempat di Jakarta dua kali lipat dari kota yang berada di posisi kedua, Dubai.
Selain itu, Indonesia juga disebut sebagai negara dengan digital ekonomi yang sedang berkembang, dilihat dari Indonesia sebagai pengguna Instagram terbanyak di Asia Pasifik.
Untuk memenangkan kompetisi ini, ASEAN Rice Bowl Start-up Awards mensyaratkan adanya public voting untuk nominasi terpilih. Nantinya, angka voter terbanyaklah yang akan meraih penghargaan bergengsi untuk para penggiat start-up ini. Periode voting nasional telah dilakukan sampai tanggal 20 September 2019. UMG Idealab akan bersaing dengan beberapa perusahaan dari negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, di antaranya adalah Kamboja, Brunei, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dengan tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia, Kiwi optimistis UMG Idealab dapat meraih penghargaan ini. “Kami ucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat serta partisipasi masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami dalam kompetisi ini.Saat ini, sesi untuk public voting skala nasional telah berakhir, dan selanjutnya akan diadakan public voting untuk skala regional. Tentunya kami akan terus memberikan update kepada masyarakat agar tetap dapat berpartisipasi dalam mendukung UMG Idealab pada kompetisi ini,” tambah Kiwi Aliwarga.
Sebelum mendirikan UMG Idealab, Kiwi Aliwarga melalui UMG Myanmar cukup aktif mendanai para start-up inovatif sebagai angel investor. Lalu, ia mendirikan UMG Idealab sebagai Corporate Venture Capital (CVC). Resmi berdiri pada tahun 2015, UMG Idealab merupakan anak perusahaan UMG Myanmar.
Melalui perusahaan ini, Kiwi membangun beberapa start-up yang mempunyai misi untuk memberikan solusi dari berbagai persoalan di negeri ini. Tentu, upaya ini dilakukan melalui sentuhan teknologi sekaligus menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Hingga saat ini, secara total UMG Idealab telah memiliki portofolio sebanyak 31 start-up Indonesia yang dinilai inovatif dan memberikan solusi untuk negeri ini. Upaya UMG Idealab untuk fokus ke start-up Indonesia ditunjukkan secara serius dengan memberikan seed funding kepada para start-up tersebut. Selain Indonesia, UMG Idealab juga telah mendanai beberapa start-up di Myanmar dan Thailand. Selain itu, baru-baru ini UMG Idealab juga menjalin kerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Indonesia dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bidang Artificial Intelligent (AI).
ASEAN Rice Bowl Start-up Awards fokus pada pengembangan ekosistem start-up di kawasan Asia Tenggara. Lembaga bagian dari Global Start-up Awards yang dijalankan oleh New Entrepreneurs Foundation (myNEF), sebuah organisasi nirlaba yang berdiri pada tahun 2012. Event tahunan ini akan kembali diadakan pada Januari 2020 di Kuala Lumpur, Malays
’’Ini juga menjadi indikator bahwa langkah yang kami tempuh sudah tepat dengan melakukan pendanaan kepada beberapa start-up yang kami nilai memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kami, terutama untuk memajukan Indonesia melalui solusi teknologi,”jelasnya
Menurut data CB Insights yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, Indonesia khususnya Jakarta merupakan kota yang berhasil mendapat pendanaan tertinggi dari Venture Capital (VC) sejak tahun 2012, dengan total pendanaan USD789 juta melalui 127 kesepakatan. Jumlah transaksi yang bertempat di Jakarta dua kali lipat dari kota yang berada di posisi kedua, Dubai.
Selain itu, Indonesia juga disebut sebagai negara dengan digital ekonomi yang sedang berkembang, dilihat dari Indonesia sebagai pengguna Instagram terbanyak di Asia Pasifik.
Untuk memenangkan kompetisi ini, ASEAN Rice Bowl Start-up Awards mensyaratkan adanya public voting untuk nominasi terpilih. Nantinya, angka voter terbanyaklah yang akan meraih penghargaan bergengsi untuk para penggiat start-up ini. Periode voting nasional telah dilakukan sampai tanggal 20 September 2019. UMG Idealab akan bersaing dengan beberapa perusahaan dari negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, di antaranya adalah Kamboja, Brunei, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dengan tingginya angka pengguna media sosial di Indonesia, Kiwi optimistis UMG Idealab dapat meraih penghargaan ini. “Kami ucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat serta partisipasi masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami dalam kompetisi ini.Saat ini, sesi untuk public voting skala nasional telah berakhir, dan selanjutnya akan diadakan public voting untuk skala regional. Tentunya kami akan terus memberikan update kepada masyarakat agar tetap dapat berpartisipasi dalam mendukung UMG Idealab pada kompetisi ini,” tambah Kiwi Aliwarga.
Sebelum mendirikan UMG Idealab, Kiwi Aliwarga melalui UMG Myanmar cukup aktif mendanai para start-up inovatif sebagai angel investor. Lalu, ia mendirikan UMG Idealab sebagai Corporate Venture Capital (CVC). Resmi berdiri pada tahun 2015, UMG Idealab merupakan anak perusahaan UMG Myanmar.
Melalui perusahaan ini, Kiwi membangun beberapa start-up yang mempunyai misi untuk memberikan solusi dari berbagai persoalan di negeri ini. Tentu, upaya ini dilakukan melalui sentuhan teknologi sekaligus menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Hingga saat ini, secara total UMG Idealab telah memiliki portofolio sebanyak 31 start-up Indonesia yang dinilai inovatif dan memberikan solusi untuk negeri ini. Upaya UMG Idealab untuk fokus ke start-up Indonesia ditunjukkan secara serius dengan memberikan seed funding kepada para start-up tersebut. Selain Indonesia, UMG Idealab juga telah mendanai beberapa start-up di Myanmar dan Thailand. Selain itu, baru-baru ini UMG Idealab juga menjalin kerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Indonesia dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bidang Artificial Intelligent (AI).
(aww)