Kunjungan Turis Agustus 2019 Capai 1,56 Juta
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia Agustus 2019 mencapai 1,56 juta kunjungan. Bertepatan liburan, jumlah wisman asal Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan tertinggi.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Agustus 2019 mengalami kenaikan 2,94% dibanding jumlah kunjungan pada Agustus 2018. Sementara jika dibandingkan dengan Juli 2019, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,83%.
"Bulan Juni, Juli, Agustus merupakan libur musim panas untuk sekolah dan kuliah di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Jadi wisman dari AS juga mengalami peningkatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dari 1,56 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Amerika memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Agustus 2018, yaitu sebesar 28,18%. Sedangkan persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN, yaitu sebesar 14,53%.
Secara kumulatif (Januari–Agustus 2019), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,87 juta kunjungan atau naik 2,67% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 10,58 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 6,49 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 2,80 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 1,57 juta kunjungan.
Suhariyanto melanjutkan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 1,39% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi di Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan yang mencapai 27,84%, diikuti Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah turun 22,23% dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten turun 18,05%.
"Jadi kita masih punya PR yang besar untuk bagaimana meningkatkan wisman. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan devisa yang dapat dinikmati seluruh bangsa," jelasnya.
Menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 2,11 juta kunjungan (19,38%), China 1,44 juta kunjungan (13,24%), Singapura 1,24 juta kunjungan (11,45%), Australia 876.800 kunjungan (8,07%), Timor Leste 826.800 kunjungan (7,61%).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Agustus 2019 mengalami kenaikan 2,94% dibanding jumlah kunjungan pada Agustus 2018. Sementara jika dibandingkan dengan Juli 2019, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2019 mengalami kenaikan sebesar 4,83%.
"Bulan Juni, Juli, Agustus merupakan libur musim panas untuk sekolah dan kuliah di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Jadi wisman dari AS juga mengalami peningkatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Dari 1,56 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Amerika memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Agustus 2018, yaitu sebesar 28,18%. Sedangkan persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN, yaitu sebesar 14,53%.
Secara kumulatif (Januari–Agustus 2019), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 10,87 juta kunjungan atau naik 2,67% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 10,58 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 6,49 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 2,80 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 1,57 juta kunjungan.
Suhariyanto melanjutkan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Agustus 2019 mengalami penurunan sebesar 1,39% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di tujuh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi di Bandara Sultan Badaruddin II, Sumatera Selatan yang mencapai 27,84%, diikuti Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah turun 22,23% dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten turun 18,05%.
"Jadi kita masih punya PR yang besar untuk bagaimana meningkatkan wisman. Sehingga diharapkan bisa menghasilkan devisa yang dapat dinikmati seluruh bangsa," jelasnya.
Menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 2,11 juta kunjungan (19,38%), China 1,44 juta kunjungan (13,24%), Singapura 1,24 juta kunjungan (11,45%), Australia 876.800 kunjungan (8,07%), Timor Leste 826.800 kunjungan (7,61%).
(ind)