Aksi Demo Anarkis Bisa Buat Harga Komoditas Melambung Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan aksi demonstrasi adalah hal wajar dan tidak berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Namun, bila aksi demonstrasi berujung pada anarkis dan kerusuhan maka berpengaruh buruk terhadap perekonomian Indonesia.
"Demo itu hal wajar. Demo boleh saja asal jangan rusuh. Jika demo mengalami rusuh akan membuat harga komoditas melambung tinggi," terang Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Menurut dia, jika demonstrasi berlangsung rusuh, memiliki dampak yang tidak langsung, yang membuat harga-harga komoditas melambung tinggi.
Sementara itu, BPS merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,27% (month to month/mtm). Laporan ini lebih baik dibandingkan bulan Agustus 2019 yang mengalami inflasi 0,12%.
Dengan angka deflasi sebesar 0,27%, maka inflasi tahun kalender (Januari-September) 2019 mencapai 2,20%. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39%.
Melihat angka tahunan ini, kita bisa simpulkan inflasi bulan September 2019 masih terkendali. Kita berharap inflasi berikutnya tetap terkendali," pungkasnya.
"Demo itu hal wajar. Demo boleh saja asal jangan rusuh. Jika demo mengalami rusuh akan membuat harga komoditas melambung tinggi," terang Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Menurut dia, jika demonstrasi berlangsung rusuh, memiliki dampak yang tidak langsung, yang membuat harga-harga komoditas melambung tinggi.
Sementara itu, BPS merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,27% (month to month/mtm). Laporan ini lebih baik dibandingkan bulan Agustus 2019 yang mengalami inflasi 0,12%.
Dengan angka deflasi sebesar 0,27%, maka inflasi tahun kalender (Januari-September) 2019 mencapai 2,20%. Sementara itu, inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39%.
Melihat angka tahunan ini, kita bisa simpulkan inflasi bulan September 2019 masih terkendali. Kita berharap inflasi berikutnya tetap terkendali," pungkasnya.
(ven)