Semua Pulau Alami Kontraksi, Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara Paling Minus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 pada seluruh kelompok pulau di Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan, kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan pertumbuhan terdalam sebesar 6,80%.
(Baca Juga: Ini Dia Biang Kerok Penyebab Indonesia Alami Resesi )
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,88%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,00% (y-on-y).
"Kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 6,80%," kata Suhariyanto dalam video virtual di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
(Baca Juga: Ekonomi Indonesia Disebut-sebut Sudah Masuk Jurang Resesi, Pengamat: Cuma Stempel )
Sementara itu, kelompok provinsi lainnya yang mengalami kontraksi pertumbuhan antara lain Pulau Kalimantan sebesar 4,23%, Pulau Sumatera sebesar 2,22%, Pulau Maluku dan Papua sebesar 1,83% serta Pulau Sulawesi sebesar 0,82%.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 16,70% secara y-on-y. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 10,82%.
(Baca Juga: Ini Dia Biang Kerok Penyebab Indonesia Alami Resesi )
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,88%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,00% (y-on-y).
"Kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 6,80%," kata Suhariyanto dalam video virtual di Jakarta, Kamis (5/11/2020).
(Baca Juga: Ekonomi Indonesia Disebut-sebut Sudah Masuk Jurang Resesi, Pengamat: Cuma Stempel )
Sementara itu, kelompok provinsi lainnya yang mengalami kontraksi pertumbuhan antara lain Pulau Kalimantan sebesar 4,23%, Pulau Sumatera sebesar 2,22%, Pulau Maluku dan Papua sebesar 1,83% serta Pulau Sulawesi sebesar 0,82%.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 16,70% secara y-on-y. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 10,82%.
(akr)