PT KAI Mulai Bangun TOD di Juanda dan Pasar Senen

Kamis, 03 Oktober 2019 - 12:20 WIB
PT KAI Mulai Bangun...
PT KAI Mulai Bangun TOD di Juanda dan Pasar Senen
A A A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menggandeng dua kontraktor pelat merah yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menggarap kawasan Transit Oriented Development (TOD) di dekat stasiun milik PT KAI.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan perseroan telah melakukan penandatanganan kerja sama antara PT KAI dan dua BUMN Karya yaitu PT PP dan Wijaya Karya untuk pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di dekat area stasiun milik PT KAI.

“Nantinya PT PP akan membangun TOD di Stasiun Juanda di atas lahan seluas 9.979 m2 sementara PT Wijaya Karya akan membangun TOD di Stasiun Pasar Senen di atas lahan seluas 8.560 m2,” kata Edi di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, sinergi BUMN antara PT KAI, PT PP dan WIKA ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah untuk menyediakan satu juta rumah bagi masyarakat. WIKA dipercaya sebagai pengembang untuk membangun satu tower hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dua tower hunian mid low untuk masyarakat menengah ke bawah dan kawasan komersil.

“Saya mendukung kerja sama dan sinergi ini. Harapannya ke depan akan ditindaklanjuti dengan pembangunan TOD baik di Stasiuan Juanda dan Stasiun Pasar Senen untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi umum,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno.

Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menambahkan perseroan akan mengembangkan kawasan hunian Stasiun Juanda seluas 6.902 m2. Terbagi dalam tiga tahap, kawasan hunian Stasiun Juanda akan dibangun dua tower dengan jumlah hunian mencapai 621 unit dan diperkirakan dapat menampung hingga 2.484 jiwa. “Konstruksi tower I direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2021,” jelasnya.

Dia menerangkan, pembangunan kawasan TOD ini merupakan dukungan BUMN terhadap program pemerintah dalam penyediaan satu juta hunian untuk mengatasi kekurangan backlog 15 juta unit. Dengan total investasi mencapai Rp400 miliar, pengembangan hunian di kawasan stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar yaitu konsep hunian berkualitas yang terintegrasi dengan berbagai akses, tentunya dengan harga yang terjangkau. (Heru Febrianto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7877 seconds (0.1#10.140)