Rupiah Diprediksi Masih Melanjutkan Tren Pelemahan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah, dan bakal bergerak pada kisaran level Rp14.100 sampai dengan Rp14.200 per USD. Dorongan pelemahan ini dikarenakan negosiasi dagang Amerika Serikat dan China yang masih penuh ketidakpastian.
"Kekhawatiran pasar mengenai negosiasi dagang masih tinggi yang membuat rupiah masih melemah. Tadi pagi ada kabar dari koran Tiongkok bahwa negosiasi berjalan di tempat. Delegasi Tiongkok menolak membahas isu pemaksaan transfer teknologi perusahaan AS yang berbisnis di Tiongkok," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendraa kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dia menambahkan, isu ini penting untuk AS. Negosiasi tingkat lanjut yang akan berlangsung Kamis dan Jumat dikabarkan hanya akan berlangsung 1 hari saja dan delegasi Tiongkok akan langsung pulang Hari Kamis. "Harga instrumen keuangan bergerak volatil mengikuti perkembangan isu ini, USD terhadap IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100 hingga Rp14.200 per USD," jelasnya.
Sebelumnya kurs rupiah terhadap USD pada akhir perdagangan, Rabu (9/10) ditutup ambruk untuk terus terpuruk ke zona merah sejak awal pekan. Tren pelemahan kurs rupiah mengiringi kebangkitan Poundsterling usai mencetak rebound seiring tumbuhnya harapan dalam negosiasi Brexit.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah anjlok ke level Rp14.170/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.150/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.160 sampai dengan Rp14.190/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga terpuruk menuju Rp14.172 per USD dibandingkan sesi penutupan, Selasa kemarin Rp14.161/USD. Rupiah hari ini turun tipis usai bergerak di antara Rp14.170-Rp14.184/USD.
"Kekhawatiran pasar mengenai negosiasi dagang masih tinggi yang membuat rupiah masih melemah. Tadi pagi ada kabar dari koran Tiongkok bahwa negosiasi berjalan di tempat. Delegasi Tiongkok menolak membahas isu pemaksaan transfer teknologi perusahaan AS yang berbisnis di Tiongkok," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendraa kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dia menambahkan, isu ini penting untuk AS. Negosiasi tingkat lanjut yang akan berlangsung Kamis dan Jumat dikabarkan hanya akan berlangsung 1 hari saja dan delegasi Tiongkok akan langsung pulang Hari Kamis. "Harga instrumen keuangan bergerak volatil mengikuti perkembangan isu ini, USD terhadap IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100 hingga Rp14.200 per USD," jelasnya.
Sebelumnya kurs rupiah terhadap USD pada akhir perdagangan, Rabu (9/10) ditutup ambruk untuk terus terpuruk ke zona merah sejak awal pekan. Tren pelemahan kurs rupiah mengiringi kebangkitan Poundsterling usai mencetak rebound seiring tumbuhnya harapan dalam negosiasi Brexit.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah anjlok ke level Rp14.170/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.150/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.160 sampai dengan Rp14.190/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga terpuruk menuju Rp14.172 per USD dibandingkan sesi penutupan, Selasa kemarin Rp14.161/USD. Rupiah hari ini turun tipis usai bergerak di antara Rp14.170-Rp14.184/USD.
(akr)