Remaja Juga Perlu Tau Cara Aman Menggunakan LPG
A
A
A
JAKARTA - Usai apel pagi, ratusan pelajar kelas X di SMA Labschool Rawamangun terlihat antusias mencoba cara aman memasang tabung LPG si pink "Bright Gas" secara mandiri, hingga api biru di kompor berhasil menyala sempurna.
Setelah belajar cara aman menggunakan LPG, para siswa semakin siap berangkat menuju Kampung Adat Banceuy, Desa Sanca, Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk melaksanakan Trip Observasi.
Rahman, salah satu guru pelaksana Trip Observasi mengatakan, selama lima hari ke depan, para siswa akan tinggal di rumah-rumah penduduk setempat untuk belajar dan meneliti budaya, kehidupan sosial, dan lingkungan desa setempat.
"Lewat kegiatan ini, kami ingin para siswa belajar hidup mandiri. Termasuk juga harus bisa masak sendiri untuk lima hari ke depan. Maka perlu tau cara masak yang aman, mulai dari cara pasang tabung gas ke kompor," jelasnya.
Rahman menambahkan, dengan adanya pembekalan ini, siswa-siswinya yang jarang melakukan aktivitas memasak di rumah, akan lebih siap untuk memasak secara mandiri di rumah-rumah penduduk setempat nanti.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami, mengatakan edukasi cara memasak dengan aman, termasuk bagaimana menggunakan bahan bakar gas dengan aman, merupakan hal yang penting diketahui setiap orang, termasuk anak usia remaja.
"Walaupun tidak memasak di rumah, anak usia remaja pun perlu tau cara aman memasak dan menggunakan LPG. Selain sebagai pengetahuan umum untuk dirinya, juga bisa mengajarkan kepada anggota keluarganya," ujar Dewi, Kamis (10/10/2019).
Sosialisasi cara aman menggunakan LPG yang diselenggarakan Pertamina MOR III hari ini, disambut dengan baik oleh para pelajar peserta Trip Observasi SMA Labschool Rawamangun.
Salah satu siswi bernama Abel mengaku bahwa kini dirinya jadi tidak takut untuk pasang LPG sendiri.
"Setelah diajarkan cara aman pasang Bright Gas ke kompor, sekarang aku udah gak takut lagi kalau nanti diminta tolong mamah pasang tabung LPG di rumah," tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan pula dengan demo masak oleh para pelajar dengan menggunakan Bright Gas 5,5 Kg.
Nasywa, salah seorang siswi mengaku senang dengan kegiatan demo masak hari ini.
"Lengkap deh. Selain belajar pasang tabung, kami juga diajarkan masak makanan yang sederhana dan bergizi. Buat persiapan menu 5 hari ke depan nanti," ujarnya.
Setelah belajar cara aman menggunakan LPG, para siswa semakin siap berangkat menuju Kampung Adat Banceuy, Desa Sanca, Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk melaksanakan Trip Observasi.
Rahman, salah satu guru pelaksana Trip Observasi mengatakan, selama lima hari ke depan, para siswa akan tinggal di rumah-rumah penduduk setempat untuk belajar dan meneliti budaya, kehidupan sosial, dan lingkungan desa setempat.
"Lewat kegiatan ini, kami ingin para siswa belajar hidup mandiri. Termasuk juga harus bisa masak sendiri untuk lima hari ke depan. Maka perlu tau cara masak yang aman, mulai dari cara pasang tabung gas ke kompor," jelasnya.
Rahman menambahkan, dengan adanya pembekalan ini, siswa-siswinya yang jarang melakukan aktivitas memasak di rumah, akan lebih siap untuk memasak secara mandiri di rumah-rumah penduduk setempat nanti.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami, mengatakan edukasi cara memasak dengan aman, termasuk bagaimana menggunakan bahan bakar gas dengan aman, merupakan hal yang penting diketahui setiap orang, termasuk anak usia remaja.
"Walaupun tidak memasak di rumah, anak usia remaja pun perlu tau cara aman memasak dan menggunakan LPG. Selain sebagai pengetahuan umum untuk dirinya, juga bisa mengajarkan kepada anggota keluarganya," ujar Dewi, Kamis (10/10/2019).
Sosialisasi cara aman menggunakan LPG yang diselenggarakan Pertamina MOR III hari ini, disambut dengan baik oleh para pelajar peserta Trip Observasi SMA Labschool Rawamangun.
Salah satu siswi bernama Abel mengaku bahwa kini dirinya jadi tidak takut untuk pasang LPG sendiri.
"Setelah diajarkan cara aman pasang Bright Gas ke kompor, sekarang aku udah gak takut lagi kalau nanti diminta tolong mamah pasang tabung LPG di rumah," tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini dilanjutkan pula dengan demo masak oleh para pelajar dengan menggunakan Bright Gas 5,5 Kg.
Nasywa, salah seorang siswi mengaku senang dengan kegiatan demo masak hari ini.
"Lengkap deh. Selain belajar pasang tabung, kami juga diajarkan masak makanan yang sederhana dan bergizi. Buat persiapan menu 5 hari ke depan nanti," ujarnya.
(ven)