Perry Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 5,1%
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, optimis pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 akan tetap terjaga dan tumbuh positif. Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,1%.
Optimisme ini didorong dari pertumbuhan permintaan konsumsi yang masih tetap terjaga dan meningkat seiring kinerja investasi dengan tren membaik.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III masih terjaga dan akan mencapai 5,1%. Ini didukung dari sisi permintaan konsumsi rumah tangga," terang Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Dia menambahkan investasi bangunan masih mendukung pola ekspansi di kuartal III. Selain itu, melalui penurunan suku bunga diharap mendukung ekspansi fiskal yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan kondisi global yang semakin tidak stabil akan menjadi sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kendati demikian, kondisi ini diyakini tidak akan berdampak terlalu siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Darmin optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 masih akan di atas 5%, dengan konsumsi rumah tangga masih sebagai motor utama pertumbuhan.
"Karena memang kita bergantung pada demand dalam negeri daripada ekspor. Jadi jangan dicampur aduk kalau dunia lagi payah terus kita dianggap juga payah," tandasnya.
Optimisme ini didorong dari pertumbuhan permintaan konsumsi yang masih tetap terjaga dan meningkat seiring kinerja investasi dengan tren membaik.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III masih terjaga dan akan mencapai 5,1%. Ini didukung dari sisi permintaan konsumsi rumah tangga," terang Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Dia menambahkan investasi bangunan masih mendukung pola ekspansi di kuartal III. Selain itu, melalui penurunan suku bunga diharap mendukung ekspansi fiskal yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan kondisi global yang semakin tidak stabil akan menjadi sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kendati demikian, kondisi ini diyakini tidak akan berdampak terlalu siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Darmin optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 masih akan di atas 5%, dengan konsumsi rumah tangga masih sebagai motor utama pertumbuhan.
"Karena memang kita bergantung pada demand dalam negeri daripada ekspor. Jadi jangan dicampur aduk kalau dunia lagi payah terus kita dianggap juga payah," tandasnya.
(ven)