GIPI Diharapkan Mengkoordinasi Pengembangan Industri Pariwisata

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 09:03 WIB
GIPI Diharapkan Mengkoordinasi Pengembangan Industri Pariwisata
GIPI Diharapkan Mengkoordinasi Pengembangan Industri Pariwisata
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bisa mengkoordinasikan para pelaku industri pariwisata di daerah untuk sama-sama berperan dalam proses pengembangan ekosistem pariwisata di Tanah Air.

Menpar menyatakan, GIPI berfungsi sebagai mitra kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta wadah komunikasi dan konsultasi para anggotanya dalam penyelenggaraan dan pembangunan kepariwisataan.

“Sebaiknya, industri dikoordinasikan oleh GIPI, karena GIPI sangat mudah untuk lintas kementerian dan lintas sektor. Namun tantangan terbesarnya adalah environmental sustainable development, karena GIPI lebih cair sehingga bisa tidak membuat antar kementerian berhadap-hadapan,” kata Menpar saat membuka Rakernas GIPI II Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Menpar pun mendorong semua anggota GIPI untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, dengan menggunakan kriteria yang berlaku di dunia seperti TTCI (Travel and Tourism Competitiveness Index) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF).

“Sebagai bentuk sinergi pentahelix, para industri untuk berpartisipasi meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dengan memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam upaya-upaya strategi perbaikan pariwisata Indonesia sesuai dengan pilar-pilar TTCI, khususnya pada Top Bottom 3, yaitu Environmental Sustainability, Health and Hygiene, dan Tourist Service Infrastructure,” tuturnya.

Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia yang diranking oleh lembaga dunia, World Economic Forum (WEF) dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2019 beranjak naik. Kini berada di posisi 40 dari 140 negara yang dikalibrasi dengan global standar.

Seperti diketahui, Singapura yang dinilai paling maju di kawasan ASEAN, turun 5 peringkat, dari peringkat 12 ke 17 dunia. Malaysia, yang dikenal sebagai 'musuh bebuyutan' Indonesia, juga turun 3 peringkat, dari peringkat 29 ke 26. Thailand naik 3 tingkat, dari peringkat 34 ke 31. Sedangkan Vietnam naik 4 peringkat, dari peringkat 67 ke 63.

Ketua GIPI Didien Junaedy menegaskan, GIPI sebagai mitra pemerintah siap mendukung program dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun mendatang. "Peran industri pariwisata berada di garis terdepan dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata Indonesia,” katanya.

GIPI merupakan organisasi mandiri bersifat nirlaba, melaksanakan fungsinya sebagai mitra kerja pemerintah dan pemerintah daerah, serta menjadi wadah komunikasi dan konsultasi para anggota dalam penyenggaraan pembangunan kepariwisataan.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6382 seconds (0.1#10.140)