Phapros Peduli Lingkungan, Lima Ribu Bakau Ditanam Bersama Pemprov Jateng
A
A
A
BATANG - PT Phapros, Tbk yang juga anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus berkomitmen menjadi salah satu perusahaan farmasi nasional yang berwawasan lingkungan. Hal ini diwujudkan melalui salah satu program Corporate Social Responsibility-nya (CSR) yakni penanaman lima ribu bakau di Pantai Sicepit, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (18/10).
Menurut Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami atau yang akrab disapa Emmy, fungsi ekosistem bakau sebagai ruang terbuka hijau, penangkal polutan dan pencegah abrasi sangat penting. “Namun, saat ini kami lihat bahwa eksosistem bakau pesisir pantai Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang keadaannya sangat memprihatinkan. Sehigga diperlukan penanaman bakau agar di masa depan terbentuk ekosistem bakau yang baik dan berfungsi sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Emmy menambahkan bahwa Phapros berkomitmen menjadi perusahaan yang baik secara people, planet, prosperity, peace, dan partnership seperti yang tertuang dalam konsep pembangunan berkelanjutan. “Oleh karena itu, penanaman pohon bakau ini merupakan salah satu cara untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat agar bersama – sama merawat lingkungan sehingga menjadi terjaga kelestariannya dan bisa memberikan dampak ekonomi yang positif,” jelasnya.
Sejak 2011 hingga 2015 jumlah pohon bakau yang telah ditanam Phapros bekerja sama dengan sejumlah pihak sebanyak 532.000 batang dan tersebar di wilayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Batang.
Kepedulian Phapros terhadap ekosistem pantai juga ditunjukkan dengan mengelola sebuah kawasan hutan bakau bernama Maroon Mangrove Edu Park seluas 1,5 hektar dan membina kelompok tani bakau bernama Mekar Tani Lindung (METAL) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Acara penanaman bakau ini diawali dengan pembukaan dan penandatanganan perjanjian kerjasama pendampingan pemulihan ekosistem di wilayah kerja cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV antara Direksi PT Phapros, Tbk dan Dinas Kehutanan Wilayah IV Jawa Tengah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang diwakil oleh Sekda Jateng, Sri Puryono dan pelaksanaan penanaman bakau. Sri Puryono mengapresiasi inisiatif Phapros dalam membantu memulihkan ekosistem pesisir Jateng, khususnya Kabupaten Batang.
“Sekitar tujuh puluh persen ekosistem pesisir pantura Jateng itu rusak, sehingga dibutuhkan sinergi antara Pemprov Jateng dan pihak swasta untuk memulihkannya. Kami pun mengapresiasi Phapros yang telah berperan dalam konservasi lingkungan hidup,” ujarnya di sela-sela penanaman pohon bakau.
Sebanyak 500 peserta meramaikan acara penanaman pohon bakau ini dan diharapkan ke depannya juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem pohon bakau untuk kelestarian pantai.
Menurut Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami atau yang akrab disapa Emmy, fungsi ekosistem bakau sebagai ruang terbuka hijau, penangkal polutan dan pencegah abrasi sangat penting. “Namun, saat ini kami lihat bahwa eksosistem bakau pesisir pantai Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang keadaannya sangat memprihatinkan. Sehigga diperlukan penanaman bakau agar di masa depan terbentuk ekosistem bakau yang baik dan berfungsi sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Emmy menambahkan bahwa Phapros berkomitmen menjadi perusahaan yang baik secara people, planet, prosperity, peace, dan partnership seperti yang tertuang dalam konsep pembangunan berkelanjutan. “Oleh karena itu, penanaman pohon bakau ini merupakan salah satu cara untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat agar bersama – sama merawat lingkungan sehingga menjadi terjaga kelestariannya dan bisa memberikan dampak ekonomi yang positif,” jelasnya.
Sejak 2011 hingga 2015 jumlah pohon bakau yang telah ditanam Phapros bekerja sama dengan sejumlah pihak sebanyak 532.000 batang dan tersebar di wilayah pesisir Kota Semarang dan Kabupaten Batang.
Kepedulian Phapros terhadap ekosistem pantai juga ditunjukkan dengan mengelola sebuah kawasan hutan bakau bernama Maroon Mangrove Edu Park seluas 1,5 hektar dan membina kelompok tani bakau bernama Mekar Tani Lindung (METAL) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Acara penanaman bakau ini diawali dengan pembukaan dan penandatanganan perjanjian kerjasama pendampingan pemulihan ekosistem di wilayah kerja cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV antara Direksi PT Phapros, Tbk dan Dinas Kehutanan Wilayah IV Jawa Tengah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang diwakil oleh Sekda Jateng, Sri Puryono dan pelaksanaan penanaman bakau. Sri Puryono mengapresiasi inisiatif Phapros dalam membantu memulihkan ekosistem pesisir Jateng, khususnya Kabupaten Batang.
“Sekitar tujuh puluh persen ekosistem pesisir pantura Jateng itu rusak, sehingga dibutuhkan sinergi antara Pemprov Jateng dan pihak swasta untuk memulihkannya. Kami pun mengapresiasi Phapros yang telah berperan dalam konservasi lingkungan hidup,” ujarnya di sela-sela penanaman pohon bakau.
Sebanyak 500 peserta meramaikan acara penanaman pohon bakau ini dan diharapkan ke depannya juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem pohon bakau untuk kelestarian pantai.
(akr)