Minta 3 Wamen, Erick Dinilai Gagal Paham Masalah BUMN
A
A
A
JAKARTA - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai menteri BUMN yang baru Erick Thohir tak paham masalah di kementerian yang akan ditanganinya. Penilaian itu didasarkan pada permintaan Erick agar diberi dua atau tiga wakil menteri (wamen) untuk membantunya.
"Kalau Erick minta tiga wamen di kemeneg bumn, berarti dia benar-benar gagal paham masalah BUMN. Menteri BUMN itu tidak perlu mengurus langsung 142 BUMN yang ada," cetus Enny di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Enny menambahkan, pengelolaan BUMN adalah wewenang dan kewajiban para eksekutif atau jajaran direksi di masing-masing BUMN. Bahkan, sambung Enny, jika menteri BUMN turun langsung mengurusi BUMN, hal itu bisa disebut sebagai intervensi.
"Jadi jangan salahkan kalau orang-orang nanti berpendapat bahwa niatnya untuk bagi-bagi kapling," imbuhnya.
Seperi diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tiga wamen untuk membantunya mengurus Kementerian BUMN. Dia beralasan, terdapat 142 BUMN yang harus diurusinya sehingga tidak bisa bekerja sendirian.
"Kalau 142 (BUMN) bisa dua hingga tiga (wamen), bahkan Presiden bilang kalau perlu lima ya dikasih. Tetapi kami lihat, di sini ada juga sekretaris menteri serta deputi, jadi sudah ada tugasnya," ujar Erick di Kementerian BUMN, tadi pagi.
Terkait dengan siapa yang bakal mengisi posisi tersebut, Erick mengaku akan memilih sosok dari profesional untuk membantu tugasnya. "Keputusan tersebut belum final, lantaran masih harus dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi," jelasnya.
"Kalau Erick minta tiga wamen di kemeneg bumn, berarti dia benar-benar gagal paham masalah BUMN. Menteri BUMN itu tidak perlu mengurus langsung 142 BUMN yang ada," cetus Enny di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Enny menambahkan, pengelolaan BUMN adalah wewenang dan kewajiban para eksekutif atau jajaran direksi di masing-masing BUMN. Bahkan, sambung Enny, jika menteri BUMN turun langsung mengurusi BUMN, hal itu bisa disebut sebagai intervensi.
"Jadi jangan salahkan kalau orang-orang nanti berpendapat bahwa niatnya untuk bagi-bagi kapling," imbuhnya.
Seperi diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan tiga wamen untuk membantunya mengurus Kementerian BUMN. Dia beralasan, terdapat 142 BUMN yang harus diurusinya sehingga tidak bisa bekerja sendirian.
"Kalau 142 (BUMN) bisa dua hingga tiga (wamen), bahkan Presiden bilang kalau perlu lima ya dikasih. Tetapi kami lihat, di sini ada juga sekretaris menteri serta deputi, jadi sudah ada tugasnya," ujar Erick di Kementerian BUMN, tadi pagi.
Terkait dengan siapa yang bakal mengisi posisi tersebut, Erick mengaku akan memilih sosok dari profesional untuk membantu tugasnya. "Keputusan tersebut belum final, lantaran masih harus dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi," jelasnya.
(fjo)