Kabinet Baru, Perry Yakin Perekonomian Tetap Terjaga
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, hakul yakin bahwa perekonomian Indonesia akan tetap terjaga meski adanya kabinet baru.
Menurut Perry, transisi dari Kabinet Kerja ke Kabinet Indonesia Maju, tidak akan mengganggu perekonomian nasional.
"Walaupun ada masa transisi tapi kita tetap pada kebijakan yang telah kita ambil dalam memperkuat ekonomi," terang Perry di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Selain tetap mempertahankan kebijakan yang sudah ada. Optimisme juga melihat dari posisi cadangan devisa Indonesia yang tetap mumpuni. Akhir September 2019, cadangan devisa mencapai USD124,3 miliar atau setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Perry mengungkapkan cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.
Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan penanaman modal asing (PMA).
"Kita terus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dan menjaga arus masuk modal asing sebagai penopang stabilitas eksternal," tuturnya.
Menurut Perry, transisi dari Kabinet Kerja ke Kabinet Indonesia Maju, tidak akan mengganggu perekonomian nasional.
"Walaupun ada masa transisi tapi kita tetap pada kebijakan yang telah kita ambil dalam memperkuat ekonomi," terang Perry di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Selain tetap mempertahankan kebijakan yang sudah ada. Optimisme juga melihat dari posisi cadangan devisa Indonesia yang tetap mumpuni. Akhir September 2019, cadangan devisa mencapai USD124,3 miliar atau setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Perry mengungkapkan cadangan devisa ini berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor.
Bank Indonesia juga akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan penanaman modal asing (PMA).
"Kita terus mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dan menjaga arus masuk modal asing sebagai penopang stabilitas eksternal," tuturnya.
(ven)