Sejarah Scoot Sukses Pindah Ke Terminal 1 Bandara Changi Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Maskapai penerbanganScoot sukses menyelesaikan pemindahan operasionalnya dari Terminal 2 ke Terminal 1 Bandara Changi Singapura pada 22 Oktober 2019. Secara keseluruhan, 9.877 penumpang dengan 4.726 bagasi dan56 penerbangan dari Singapura diproses.
Langkahiniakanmemfasilitasi target pertumbuhandouble digitScoot tiga tahun ke depan dan memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih efisien kepada penumpang, dengan lebih banyakcounter check-in self servicedanfasilitascheck-inbagasi yang tersedia di Terminal 1. Scoot juga menerbangkan penumpang ke-65 juta pada hari yang sama.
Scoot telah memulai beberapa uji coba operasional dan sistem, termasuk dua penerbangan percobaan, sejak Agustus 2019 untuk memastikan pemindahan berjalan lancar. Sejak Juli 2019, Scoot telah mengirim pemberitahuan kepada penumpang melalui situs, media sosial,email, dan aplikasi. Di bandara, papan informasi ditaruh di lantai Kedatangan dan Keberangkatan Terminal 1 maupun Terminal 2.
Pengumuman dalam penerbangan Scoot menuju Singapura telah diperbarui sejak 1 Oktober 2019 untuk memberi informasi kepada penumpang mengenai pemindahan. Staf tambahan juga ditempatkan di Terminal 1 dan Terminal 2 pada hari pemindahan, untuk memastikan penumpang akan segera mendapat bantuan bila perlu.
’’Ini adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi Scoot. Dalam waktu delapan tahun sejak kami berdiri pada 1 November 2011, kami telah melalui merger dua maskapailow-cost, menerbangkan lebih dari 65 juta penumpang, mengembangkan jaringan hingga hampir 70 kota di seluruh dunia, dan menambah armada menjadi 20 Boeing 787 dan 28 Airbus A320, dan masih banyak lagi dalam proses pemesanan,’’kata Lee Leek Hsin, Chief Executive Officer Scoot.
Lee mengungkapkan jika Scoot telah menjadi maskapailow-costterbesar di Singapura, menguasai sekitar 45% pasar maskapailow-costdi Singapura. ’’Terminal 2 Bandara Changi Singapura adalah tempat kami melakukan penerbangan perdana ke Sydney pada Juni 2012, dan merupakan rumah yang indah bagi kami, namun pemindahan ke Terminal 1 akan memberi lebih banyak ruang untuk rencana ekspansi kami di masa depan,”jelasnya.
Salah seorang penumpang Chien Yuting, 26, yang terbang dengan salah satu penerbangan Scoot dari Terminal 1 mengapresiasi langkah tersebut. ’’Saya sangat sering terbang dengan Scoot dari Singapura ke Taiwan karena saya bekerja sebagai guru di Singapura. Ini adalah pertama kalinya saya menggunakan fasilitas kioscheck-inyang sangat mudah. Petugasground handlingjuga sangat membantu ketika saya butuh bantuan menggunakan mesincheck-inbagasi otomatis, sehingga saya berhasilcheck-indengan lancar dan cepat,”paparnya.
Untuk inisiatif terus menerus untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan mendorong lebih banyak orang untuk terbang, seperti pindah ke Terminal 1, Scoot baru saja memenangkan penghargaan “Best Low-Cost Carrier” di 30thTTG Asia Awards danTravel Weekly Asia 2019 Readers’ Choice Awards.
Penerbangan terakhir Scoot menuju Terminal 2 adalah TR431 dari Kuching ke Singapura pada 21 Oktober 2019, yang tiba pada jam 12.40 waktu setempat pada 22 Oktober 2019 dengan membawa 115 penumpang. Sedangkan penerbangan pertama Scoot dari Terminal 1 adalah TR100 dari Singapura ke Guangzhou, yang berangkat pada jam 5.13 waktu setempat dengan membawa 315 penumpang.
Langkahiniakanmemfasilitasi target pertumbuhandouble digitScoot tiga tahun ke depan dan memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih efisien kepada penumpang, dengan lebih banyakcounter check-in self servicedanfasilitascheck-inbagasi yang tersedia di Terminal 1. Scoot juga menerbangkan penumpang ke-65 juta pada hari yang sama.
Scoot telah memulai beberapa uji coba operasional dan sistem, termasuk dua penerbangan percobaan, sejak Agustus 2019 untuk memastikan pemindahan berjalan lancar. Sejak Juli 2019, Scoot telah mengirim pemberitahuan kepada penumpang melalui situs, media sosial,email, dan aplikasi. Di bandara, papan informasi ditaruh di lantai Kedatangan dan Keberangkatan Terminal 1 maupun Terminal 2.
Pengumuman dalam penerbangan Scoot menuju Singapura telah diperbarui sejak 1 Oktober 2019 untuk memberi informasi kepada penumpang mengenai pemindahan. Staf tambahan juga ditempatkan di Terminal 1 dan Terminal 2 pada hari pemindahan, untuk memastikan penumpang akan segera mendapat bantuan bila perlu.
’’Ini adalah tonggak sejarah yang sangat penting bagi Scoot. Dalam waktu delapan tahun sejak kami berdiri pada 1 November 2011, kami telah melalui merger dua maskapailow-cost, menerbangkan lebih dari 65 juta penumpang, mengembangkan jaringan hingga hampir 70 kota di seluruh dunia, dan menambah armada menjadi 20 Boeing 787 dan 28 Airbus A320, dan masih banyak lagi dalam proses pemesanan,’’kata Lee Leek Hsin, Chief Executive Officer Scoot.
Lee mengungkapkan jika Scoot telah menjadi maskapailow-costterbesar di Singapura, menguasai sekitar 45% pasar maskapailow-costdi Singapura. ’’Terminal 2 Bandara Changi Singapura adalah tempat kami melakukan penerbangan perdana ke Sydney pada Juni 2012, dan merupakan rumah yang indah bagi kami, namun pemindahan ke Terminal 1 akan memberi lebih banyak ruang untuk rencana ekspansi kami di masa depan,”jelasnya.
Salah seorang penumpang Chien Yuting, 26, yang terbang dengan salah satu penerbangan Scoot dari Terminal 1 mengapresiasi langkah tersebut. ’’Saya sangat sering terbang dengan Scoot dari Singapura ke Taiwan karena saya bekerja sebagai guru di Singapura. Ini adalah pertama kalinya saya menggunakan fasilitas kioscheck-inyang sangat mudah. Petugasground handlingjuga sangat membantu ketika saya butuh bantuan menggunakan mesincheck-inbagasi otomatis, sehingga saya berhasilcheck-indengan lancar dan cepat,”paparnya.
Untuk inisiatif terus menerus untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan mendorong lebih banyak orang untuk terbang, seperti pindah ke Terminal 1, Scoot baru saja memenangkan penghargaan “Best Low-Cost Carrier” di 30thTTG Asia Awards danTravel Weekly Asia 2019 Readers’ Choice Awards.
Penerbangan terakhir Scoot menuju Terminal 2 adalah TR431 dari Kuching ke Singapura pada 21 Oktober 2019, yang tiba pada jam 12.40 waktu setempat pada 22 Oktober 2019 dengan membawa 115 penumpang. Sedangkan penerbangan pertama Scoot dari Terminal 1 adalah TR100 dari Singapura ke Guangzhou, yang berangkat pada jam 5.13 waktu setempat dengan membawa 315 penumpang.
(aww)