Tekan Kecelakaan Kerja, Utomodeck Kenalkan Konsep Integrated Safety

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 06:17 WIB
Tekan Kecelakaan Kerja,...
Tekan Kecelakaan Kerja, Utomodeck Kenalkan Konsep Integrated Safety
A A A
JAKARTA - PT Utomodeck Metal Works sebagai produsen atap bangunan gencar melakukan sosialisasi dalam rangka menekan angka kecelakaan kerja khususnya akibat kejatuhan dari ketinggian. Langkah ini dipicu oleh tingginya tingkat kecelakaan kerja di Indonesia.

Tahun 2018 lalu terjadi peningkatan angka kecelakaan kerja sebesar 40% dibanding 2017. Sementara khusus akibat jatuh dari ketinggian pertumbuhannya mencapai 30%.

"Ini terjadi baik pada tahap proses konstruksi maupun saat perawatan bangunan," ujar Managing Director Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo di Jakarta, Jumat (24/10/2019).

Menurut dia, Indonesia sebenarnya telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenegakerjaan No 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bekerja di Ketinggian. Peraturan ini dalam rangka mendorong peningkatan partisipasi pelaku usaha agar lebih memperhatikan aspek K3 bekerja di ketinggian sekaligus melakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan.

"Sayangnya penerapan beleid ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Selain itu, melihat kemajuan desain, teknologi serta arsitektural bangunan yang semakin unik dan futuristik memberikan tantangan tersendiri pelaku industri dalam melakukan pemeliharaan," urainya.

Anthony mencontohkan, bangunan yang memiliki arsitektural unik seperti bandara, bangunan komersial, pabrik, kantor yang pada awalnya terlihat indah, namun seiring berjalannya waktu malah terlihat kotor karena sulit dan tidak memiliki akses melakukan perawatan. Sebagai solusi, Utomodeck yang memiliki bisnis unit antara lain atap dan dinding metal, structural solution, PLTS termasuk produk atap pembangkit listrik tenaga surya, menawarkan solusi pengaman kejatuhan permanen di atas bangunan dengan nama Fall Protection System.

Anthony mengklaim sistem ini sudah sesuai dengan amanat regulasi untuk setiap kegiatan yang berisiko kejatuhan, yakni Permenaker No 19 Tahun 2016.
Konsep tadi tengah gencar disosialisasikan Utomodeck bersama prinsipalnya, MSA Latchways. Salah satunya menggelar capacity building dengan menghadirkan ahli pengaman kejatuhan dunia yakni Andrew Pass dari Inggris.

Dalam acara yang digelar di Jakarta hari ini, Andrew mempresentasikan konsep Design For Safety kepada para pengembang, arsitek maupun regulator yang menjadi peserta capacity building. Tujuannya agar aspek K3 telah diperhitungkan sejak dini pada tahap perencanaan bangunan.

Dalam mendukung Design For Safety, MSA dan Utomodeck sekaligus memperkenalkan produk engineered lifeline system. "Produk ini dapat menjadi salah satu solusi dalam memberikan akses serta keamanan dalam pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan kerja jatuh dari ketinggian," urainya.

Anthony memastikan aplikasi studi kasus desain ini telah diterapkan di berbagai bangunan dengan arsitektur unik di indonesia seperti Bandara Internasional Ngurah rai Bali, Stasiun Layang MRT Jakarta, Stasiun LRT Jakarta, Bandara Kertajati dan lainnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6371 seconds (0.1#10.140)