Menteri Basuki Pastikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Rampung di 2020
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, semua yang terkait dengan lima destinasi pariwisata super prioritas akan diselesaikan pada tahun 2020. Baik dalam pembangunan infrstsruktur maupun konektivitas transportasi sebagai upaya meningkatkan wisatawan asing hingga akhirnya berdampak positif terhadap perekonomian domestik.
"Semua lima destinasi seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Likupang harus selesai tahun 2020. Tapi itu bukan berangkat dari noltapi dilanjutkan dan mencakup fasilitas airport," ujar Menteri Basuki saat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Sambung dia berharap dengan adanya rakor ini, menteri-menteri baru dapat dengan cepat memahami peranan dan tugasnya dalam merealisasikan program ini. "Karena kalau infrastruktur di lima (destinasi) itu dibangun, tapi event tidak direncanakan, logistik tidak direncanakan pasti apa yang disampaikan ke pemasaran, investasi, logistik, hotel tidak siap nanti. Pak Presiden harapannya tidak sent saja, tapi harus delivered," tegasnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Badan Kreatif (Menparekraf) Wishunatama menekankan, bakal melakukan pengembangan strategi-strategi destinasi utama wisata untuk mencapai target tahun depan. "Ini awalan yang luar biasa buat saya karena kerja sama, sinergi dan kementerian dari awal sudah dibangun," jelas Wishunatama.
Selanjutnya Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menjadi sumber pembiayaan program lima destinasi pariwisata super prioritas. "Tentu BUMN menjadi lokomotif pembangunan dan membangun ekosistem yang sehat baik swasta maupun lainnya. Dimana impactnya yaitu ekonomi nasional berkembang dan menciptakan lapangan kerja," papar Erick Thohir.
"Semua lima destinasi seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Likupang harus selesai tahun 2020. Tapi itu bukan berangkat dari noltapi dilanjutkan dan mencakup fasilitas airport," ujar Menteri Basuki saat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Sambung dia berharap dengan adanya rakor ini, menteri-menteri baru dapat dengan cepat memahami peranan dan tugasnya dalam merealisasikan program ini. "Karena kalau infrastruktur di lima (destinasi) itu dibangun, tapi event tidak direncanakan, logistik tidak direncanakan pasti apa yang disampaikan ke pemasaran, investasi, logistik, hotel tidak siap nanti. Pak Presiden harapannya tidak sent saja, tapi harus delivered," tegasnya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Badan Kreatif (Menparekraf) Wishunatama menekankan, bakal melakukan pengembangan strategi-strategi destinasi utama wisata untuk mencapai target tahun depan. "Ini awalan yang luar biasa buat saya karena kerja sama, sinergi dan kementerian dari awal sudah dibangun," jelas Wishunatama.
Selanjutnya Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk menjadi sumber pembiayaan program lima destinasi pariwisata super prioritas. "Tentu BUMN menjadi lokomotif pembangunan dan membangun ekosistem yang sehat baik swasta maupun lainnya. Dimana impactnya yaitu ekonomi nasional berkembang dan menciptakan lapangan kerja," papar Erick Thohir.
(akr)