Penunjukan Suryo Utomo Bukti Kepercayaan Jokowi dan Menkeu ke Internal DJP
A
A
A
JAKARTA - Pilihan terhadap Suryo Utomo untuk memimpin Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dinilai tepat oleh Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo. Alasannya, terang dia karena menunjukkan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kepada internal Ditjen Pajak.
Kedua, rekam jejak pribadi Suryo Utomo sebagai pejabat yang lahir dan dibesarkan di Dirjen Pajak menjadi modal kuat untuk memimpin DJP. Terlebih 4 tahun terakhir sebagai Staf Ahli Menkeu terlibat sangat aktif dan dekat dalam proses penyusunan UU Pengampunan Pajak, UU Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.
Lalu juga termasuk dalam Tim Reformasi Perpajakan, dan reviu atas seluruh rancangan peraturan perpajakan. Ke depan, penguatan kelembagaan Otoritas Perpajakan terang Yustinus harus terus dilakukan agar dapat menjalankan tugas dengan efektif dan optimal.
"Dukungan penuh Presiden, DPR, dan institusi penegak hukum amat dibutuhkan. Di sisi lain, tuntutan agar praktik pemungutan pajak semakin adil, fair, berintegritas, dan transparan juga terus bergema," jelas Yustinus di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Sebelumnya Suryo Utomo telah resmi dilantik sebagai Direktur Jendral Pajak (Dirjen Pajak) yang baru di kantor pusat Kementerian Keuangan, pagi tadi, berdasarkan keputusan Presiden. Suryo Utomo menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun pada tanggal 20 Oktober 2019, lalu
Kedua, rekam jejak pribadi Suryo Utomo sebagai pejabat yang lahir dan dibesarkan di Dirjen Pajak menjadi modal kuat untuk memimpin DJP. Terlebih 4 tahun terakhir sebagai Staf Ahli Menkeu terlibat sangat aktif dan dekat dalam proses penyusunan UU Pengampunan Pajak, UU Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.
Lalu juga termasuk dalam Tim Reformasi Perpajakan, dan reviu atas seluruh rancangan peraturan perpajakan. Ke depan, penguatan kelembagaan Otoritas Perpajakan terang Yustinus harus terus dilakukan agar dapat menjalankan tugas dengan efektif dan optimal.
"Dukungan penuh Presiden, DPR, dan institusi penegak hukum amat dibutuhkan. Di sisi lain, tuntutan agar praktik pemungutan pajak semakin adil, fair, berintegritas, dan transparan juga terus bergema," jelas Yustinus di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Sebelumnya Suryo Utomo telah resmi dilantik sebagai Direktur Jendral Pajak (Dirjen Pajak) yang baru di kantor pusat Kementerian Keuangan, pagi tadi, berdasarkan keputusan Presiden. Suryo Utomo menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun pada tanggal 20 Oktober 2019, lalu
(akr)