Resmi Melantai, Saham Ginting Jaya Energi Naik 22,2%
A
A
A
JAKARTA - PT Ginting Jaya Energi Tbk, perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang utilitas dan penyewaan jasa rig workover dan well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR), resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten berkode saham WOWS itu menjadi perusahaan ke-44 yang melantai di bursa pada tahun 2019 dan masuk kategori saham syariah.
CEO Ginting Jaya Energi, Jimmy Hidayat, mengatakan sebesar 63,56% dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over dan well services (Wows) perseroan.
"Selain itu juga untuk pembelian aset tetap dalam mendukung operasional sebesar 16,74% dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06%," ujarnya usai listing di BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Adapun saham yang perseroan lepas sebesar 750 juta lembar dan telah terserap oleh publik dengan baik. "Terima kasih pada investor telah percaya penuh pada kami. Terima kasih telah menjadikan kami untuk menjadi perusahaan terbuka dan menjadi kategori saham syariah berkode WOWS," katanya.
Tahun depan pasca IPO, pendapatan perusahaan diproyeksikan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250%. Adapun pada 2019, Ginting Jaya Energi menargetkan pendapatan senilai Rp185 miliar.
Menurut dia, target ini meningkat 10,02% dibanding tahun 2018. Sedangkan laba bersih pada 2019, perseroan menargetkan perolehan Rp31 miliar. "Nilai tersebut berdasarkan pada nilai kontrak yang didapat pada tahun ini," ujar dia.
Dalam aksi korporasi ini, Ginting Jaya Energi Tbk telah menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Pada pembukaan perdagangan, saham WOWS naik 100 poin ke level Rp550 dari harga IPO, atau mengalami kenaikan 22,2%. Saham WOWS ditransaksikan sebanyak 15 kali dengan volume sebanyak 18.946 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,05 miliar.
Emiten berkode saham WOWS itu menjadi perusahaan ke-44 yang melantai di bursa pada tahun 2019 dan masuk kategori saham syariah.
CEO Ginting Jaya Energi, Jimmy Hidayat, mengatakan sebesar 63,56% dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over dan well services (Wows) perseroan.
"Selain itu juga untuk pembelian aset tetap dalam mendukung operasional sebesar 16,74% dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06%," ujarnya usai listing di BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Adapun saham yang perseroan lepas sebesar 750 juta lembar dan telah terserap oleh publik dengan baik. "Terima kasih pada investor telah percaya penuh pada kami. Terima kasih telah menjadikan kami untuk menjadi perusahaan terbuka dan menjadi kategori saham syariah berkode WOWS," katanya.
Tahun depan pasca IPO, pendapatan perusahaan diproyeksikan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250%. Adapun pada 2019, Ginting Jaya Energi menargetkan pendapatan senilai Rp185 miliar.
Menurut dia, target ini meningkat 10,02% dibanding tahun 2018. Sedangkan laba bersih pada 2019, perseroan menargetkan perolehan Rp31 miliar. "Nilai tersebut berdasarkan pada nilai kontrak yang didapat pada tahun ini," ujar dia.
Dalam aksi korporasi ini, Ginting Jaya Energi Tbk telah menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Pada pembukaan perdagangan, saham WOWS naik 100 poin ke level Rp550 dari harga IPO, atau mengalami kenaikan 22,2%. Saham WOWS ditransaksikan sebanyak 15 kali dengan volume sebanyak 18.946 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,05 miliar.
(ven)