Siap Kembangkan Bisnis, Sinergi Multi Lestarindo Bakal Melantai di BEI
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), salah satu distributor bahan baku khusus atau specialty chemical, menggelar public expose dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO ) bersama penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) PT MNC Sekuritas .
Direktur Utama SMLE Siu Min menyatakan bahwa dengan melantainya perseroan di bursa yang diperkirakan pada awal Januari 2024 mendatang, SMILE diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk berekspansi.
Selain itu, langkah ini juga dapat mendorong perseroan untuk menambah jumlah kemitraan strategis guna meningkatkan positioning dan market share, serta menjaga prospek pertumbuhan jangka panjang.
“Perseroan dalam posisi terbaik saat ini. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan perseroan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan kekuatan inovasi produk yang sangat baik dan diakui oleh para pelanggan perseroan," ujar Siu di iNews Tower, Selasa (19/12/2023).
Siu menjelaskan, perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata lebih dari 30% setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Untuk periode Juni 2023, perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35% menjadi Rp92,3 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp61,8 miliar di Juni 2022.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (underwriter) Hary Herdiyanto, menambahkan bahwa SMLE memiliki beberapa keunggulan kompetitif. Antara lain tim R&D yang diharapkan mampu secara aktif melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menciptakan formula dan produk yang diterima oleh pelanggan, diversifikasi industri pelanggan yang luas, serta performa keuangan yang baik. Dengan keunggulan tersebut, MNC Sekuritas optimistis bahwa IPO SMLE akan mendapatkan respons yang baik dari calon investor.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan dengan rentang harga sebesar Rp175 s.d Rp190 per saham pada masa penawaran awal. Target dana yang terkumpul yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp88.468.750.000.
Sebagian besar dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha, yaitu berupa modal kerja melalui pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis produk kosmetika, makanan dan minuman, serta kimia industri. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja modal melalui pembelian gudang yang akan membantu rencana ekspansi bisnis perseron.
Tidak hanya itu, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk pengembangan lab R&D perseroan, sehingga dapat menghasilkan formulasi dan prototipe yang lebih cepat dan variatif untuk menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.
Direktur Utama SMLE Siu Min menyatakan bahwa dengan melantainya perseroan di bursa yang diperkirakan pada awal Januari 2024 mendatang, SMILE diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk berekspansi.
Selain itu, langkah ini juga dapat mendorong perseroan untuk menambah jumlah kemitraan strategis guna meningkatkan positioning dan market share, serta menjaga prospek pertumbuhan jangka panjang.
“Perseroan dalam posisi terbaik saat ini. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan perseroan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan kekuatan inovasi produk yang sangat baik dan diakui oleh para pelanggan perseroan," ujar Siu di iNews Tower, Selasa (19/12/2023).
Siu menjelaskan, perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata lebih dari 30% setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Untuk periode Juni 2023, perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35% menjadi Rp92,3 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp61,8 miliar di Juni 2022.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (underwriter) Hary Herdiyanto, menambahkan bahwa SMLE memiliki beberapa keunggulan kompetitif. Antara lain tim R&D yang diharapkan mampu secara aktif melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menciptakan formula dan produk yang diterima oleh pelanggan, diversifikasi industri pelanggan yang luas, serta performa keuangan yang baik. Dengan keunggulan tersebut, MNC Sekuritas optimistis bahwa IPO SMLE akan mendapatkan respons yang baik dari calon investor.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan dengan rentang harga sebesar Rp175 s.d Rp190 per saham pada masa penawaran awal. Target dana yang terkumpul yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp88.468.750.000.
Sebagian besar dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha, yaitu berupa modal kerja melalui pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis produk kosmetika, makanan dan minuman, serta kimia industri. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja modal melalui pembelian gudang yang akan membantu rencana ekspansi bisnis perseron.
Tidak hanya itu, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk pengembangan lab R&D perseroan, sehingga dapat menghasilkan formulasi dan prototipe yang lebih cepat dan variatif untuk menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.