Bukalapak Dorong UMKM Optimalkan Bisnis Lewat Teknologi Digital
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mendukung upaya platform ecommerce Bukalapak bekerja sama untuk mengembangkan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo dan CEO Emtek Alvin Sariaatmadja saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM pada Rabu (6/11/2019) lalu.
Teddy mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM menyambut baik upaya sinergi Bukalapak untuk mendukung sektor UMKM. Menurutnya, ini merupakan realisasi komitmen Bukalapak sebagai unicorn yang paling peduli dengan perkembangan UMKM. Juga untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Teddy menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pengembangan UMKM di Indonesia antara lain melalui Pemberdayaan Pelapak, Mitra Bukalapak, hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses permodalan dan pemasaran. Dia menegaskan, Bukalapak siap bekerjasama dan bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung rencana pemerintah mengembangkan UMKM.
“Saat ini, Bukalapak memiliki sekitar 2,5 juta mitra bukalapak yang terdiri dari warung binaan dan agen individual serta lebih dari 5 juta Pelapak,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/11/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa program Bukalapak untuk membangun ekosistem teknologi yang tangguh bagi UMKM dan pengembangan masyarakat yang inklusif, sejalan dengan program kementerian.
“Inovasi Bukalapak akan selalu berfokus pada kualitas hidup masyarakat, sehingga pembangunan ekosistem online ritel yang kokoh akan terus dilakukan tidak hanya di kota-kota besar akan tetapi juga menjangkau ke seluruh pelosok negeri,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa Bukalapak terus mendorong UMKM agar go digital sehingga bisa lebih cepat berkembang. Bukalapak juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
“Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaik kelaskan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk lebih optimal dalam berbisnis secara online. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud,” ujarnya.
Dalam rangka pengembangan UMKM, Bukalapak memberi bantuan teknologi dan logistik agar pengiriman logistik dapat dilakukan lebih cepat, serta harga di warung juga lebih efisien. Melalui Mitra Bukalapak, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi.
Pemberdayaan warung, juga semakin kuat dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program kerja sama ini memungkinkan pemilik warung mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta per nasabah.
Hal itu disampaikan Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo dan CEO Emtek Alvin Sariaatmadja saat bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM pada Rabu (6/11/2019) lalu.
Teddy mengungkapkan, Kementerian Koperasi dan UKM menyambut baik upaya sinergi Bukalapak untuk mendukung sektor UMKM. Menurutnya, ini merupakan realisasi komitmen Bukalapak sebagai unicorn yang paling peduli dengan perkembangan UMKM. Juga untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Teddy menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pengembangan UMKM di Indonesia antara lain melalui Pemberdayaan Pelapak, Mitra Bukalapak, hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses permodalan dan pemasaran. Dia menegaskan, Bukalapak siap bekerjasama dan bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung rencana pemerintah mengembangkan UMKM.
“Saat ini, Bukalapak memiliki sekitar 2,5 juta mitra bukalapak yang terdiri dari warung binaan dan agen individual serta lebih dari 5 juta Pelapak,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/11/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa program Bukalapak untuk membangun ekosistem teknologi yang tangguh bagi UMKM dan pengembangan masyarakat yang inklusif, sejalan dengan program kementerian.
“Inovasi Bukalapak akan selalu berfokus pada kualitas hidup masyarakat, sehingga pembangunan ekosistem online ritel yang kokoh akan terus dilakukan tidak hanya di kota-kota besar akan tetapi juga menjangkau ke seluruh pelosok negeri,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa Bukalapak terus mendorong UMKM agar go digital sehingga bisa lebih cepat berkembang. Bukalapak juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
“Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaik kelaskan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk lebih optimal dalam berbisnis secara online. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud,” ujarnya.
Dalam rangka pengembangan UMKM, Bukalapak memberi bantuan teknologi dan logistik agar pengiriman logistik dapat dilakukan lebih cepat, serta harga di warung juga lebih efisien. Melalui Mitra Bukalapak, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi.
Pemberdayaan warung, juga semakin kuat dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program kerja sama ini memungkinkan pemilik warung mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta per nasabah.
(ind)