BTN Masuk dalam Indeks Sri-Kehati
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) masuk dalam daftar Indeks Sri-Kehati periode November 2019-April 2020. Masuknya emiten dengan kode saham BBTN ini dalam indeks tersebut sejalan dengan komitmen perseroan menerapkan bisnis berkelanjutan.
Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan telah lama berfokus menerapkan pengelolaan bisnis berkelanjutan. Pada tahun ini, lanjutnya, Bank BTN kian mantap menerapkan kebijakan bisnis berkelanjutan.
Terpilihnya perseroan dalam daftar indeks tersebut, lanjut Nixon, akan kian memacu semangat manajemen untuk berinovasi dalam penerapan bisnis berkelanjutan. “Hingga 2023 mendatang, kami membidik menjadi bank terdepan dalam sektor perumahan dan mitra keluarga terpercaya dengan menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan,” jelas Nixon di Jakarta, kemarin.
Nixon memaparkan, dalam lima tahun penerapan keuangan berkelanjutan, perseoan bakal menggelar berbagai inovasi di berbagai lini. Secara internal, Bank BTN terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berorientasi pada keuangan berkelanjutan. Bank spesialis kredit perumahan ini juga akan kian gencar memperkuat komunikasi dan sosialisasi terkait keuangan berkelanjutan.
Nixon menjelaskan, perseroan juga akan mulai mengimplementasikan konsep green office. Kemudian, perseroan juga terus melanjutkan digitalisasi proses dan operasi bisnis.
“Dalam lima tahun mendatang, kami membidik akan meluncurkan green lending, layanan perbankan ramah disabilitas, termasuk menghadirkan kartu kredit terkait lingkungan dan sosial bagi para nasabah kami,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam keterangan tertulisnya menyebutkan masuknya BTN dalam indeks tersebut menunjukkan perseroan memiliki komitmen untuk melakukan upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan. Upaya tersebut terlihat dari aktivitas BTN yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Adapun, indeks Sri-Kehati merupakan daftar perusahaan yang memiliki komitmen untuk melakukan upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks yang diluncurkan pada 8 Juni 2009 tersebut diluncurkan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) dengan menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Riki, indeks ini menjadi salah satu indikator penting dalam perbaikan pelestarian lingkungan. Hadirnya indeks tersebut juga bertujuan menjadi penunjang pembangunan Indonesia berkelanjutan agar dapat memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Indonesia.
“Kami mengharapkan perusahaan dapat mempertahankan komitmen tersebut dan melakukan upaya-upaya peningkatan pengelolaan manajemen berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik,” pungkas Riki. (Rakhmat Baihaqi)
Direktur Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, perseroan telah lama berfokus menerapkan pengelolaan bisnis berkelanjutan. Pada tahun ini, lanjutnya, Bank BTN kian mantap menerapkan kebijakan bisnis berkelanjutan.
Terpilihnya perseroan dalam daftar indeks tersebut, lanjut Nixon, akan kian memacu semangat manajemen untuk berinovasi dalam penerapan bisnis berkelanjutan. “Hingga 2023 mendatang, kami membidik menjadi bank terdepan dalam sektor perumahan dan mitra keluarga terpercaya dengan menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan,” jelas Nixon di Jakarta, kemarin.
Nixon memaparkan, dalam lima tahun penerapan keuangan berkelanjutan, perseoan bakal menggelar berbagai inovasi di berbagai lini. Secara internal, Bank BTN terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berorientasi pada keuangan berkelanjutan. Bank spesialis kredit perumahan ini juga akan kian gencar memperkuat komunikasi dan sosialisasi terkait keuangan berkelanjutan.
Nixon menjelaskan, perseroan juga akan mulai mengimplementasikan konsep green office. Kemudian, perseroan juga terus melanjutkan digitalisasi proses dan operasi bisnis.
“Dalam lima tahun mendatang, kami membidik akan meluncurkan green lending, layanan perbankan ramah disabilitas, termasuk menghadirkan kartu kredit terkait lingkungan dan sosial bagi para nasabah kami,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos dalam keterangan tertulisnya menyebutkan masuknya BTN dalam indeks tersebut menunjukkan perseroan memiliki komitmen untuk melakukan upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan. Upaya tersebut terlihat dari aktivitas BTN yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Adapun, indeks Sri-Kehati merupakan daftar perusahaan yang memiliki komitmen untuk melakukan upaya pengelolaan manajemen berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks yang diluncurkan pada 8 Juni 2009 tersebut diluncurkan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) dengan menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut Riki, indeks ini menjadi salah satu indikator penting dalam perbaikan pelestarian lingkungan. Hadirnya indeks tersebut juga bertujuan menjadi penunjang pembangunan Indonesia berkelanjutan agar dapat memberikan dampak positif bagi dunia usaha di Indonesia.
“Kami mengharapkan perusahaan dapat mempertahankan komitmen tersebut dan melakukan upaya-upaya peningkatan pengelolaan manajemen berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik,” pungkas Riki. (Rakhmat Baihaqi)
(nfl)