Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Akan Bahas Investasi dan Situasi Ekonomi
Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Akan Bahas Investasi dan Situasi Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat fokus dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Terkait dengan itu, Presiden Jokowi akan hadir di KTT ASEAN di Busan yang akan membahas situasi ekonomi dan investasi di Indonesia.
"Presiden Jokowi akan hadir di KTT ASEAN di Busan, juga pertemuan bilateral dengan para presiden di Korsel, di setiap pertemuan bilateral, isu perdagangan dan investasi selalu mendominasi pembicaraan Presiden. Kalau dulu pembicaraan politik dominan, sekarang di setiap pertemuan yang dominan isu mengenai masalah ekonomi," ujar Retno di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Dia melanjutkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Bangkok beberapa waktu lalu, isu ekonomi menjadi fokus pembicaraan dari berbagai negara. Rata-rata negara maju bahkan merasa khawatir dengan kondisi perekonomian dunia.
"Di dalam situ ada Sekjen PBB, IMF, dari semua pembicaraan, ada satu kesimpulan, tampak sekali kekhawatiran para pemimpin dunia mengenai situasi dunia saat ini aspek politik dan ekonomi," katanya.
Dia pun mengingatkan situasi lain yang perlu diantisipasi oleh pelaku pasar. Kondisi perang dangan Amerika Serikat (AS) dan China yang masih berlangsung. Tak berhenti sampai di situ, bahkan keregangan hubungan juga terjadi antara Jepang dan Korea Selatan membuat kondisi semakin tak menentu. "Ada harapan keterbukaan ekonomi masih dipertahankan, nilai-nilai multilateralisme tetap dipertahankan dalam berekonomi," jelasnya.
"Presiden Jokowi akan hadir di KTT ASEAN di Busan, juga pertemuan bilateral dengan para presiden di Korsel, di setiap pertemuan bilateral, isu perdagangan dan investasi selalu mendominasi pembicaraan Presiden. Kalau dulu pembicaraan politik dominan, sekarang di setiap pertemuan yang dominan isu mengenai masalah ekonomi," ujar Retno di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Dia melanjutkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Bangkok beberapa waktu lalu, isu ekonomi menjadi fokus pembicaraan dari berbagai negara. Rata-rata negara maju bahkan merasa khawatir dengan kondisi perekonomian dunia.
"Di dalam situ ada Sekjen PBB, IMF, dari semua pembicaraan, ada satu kesimpulan, tampak sekali kekhawatiran para pemimpin dunia mengenai situasi dunia saat ini aspek politik dan ekonomi," katanya.
Dia pun mengingatkan situasi lain yang perlu diantisipasi oleh pelaku pasar. Kondisi perang dangan Amerika Serikat (AS) dan China yang masih berlangsung. Tak berhenti sampai di situ, bahkan keregangan hubungan juga terjadi antara Jepang dan Korea Selatan membuat kondisi semakin tak menentu. "Ada harapan keterbukaan ekonomi masih dipertahankan, nilai-nilai multilateralisme tetap dipertahankan dalam berekonomi," jelasnya.
(fjo)
Explore More