Kurs Rupiah Diprediksi Sulit Bangkit ke Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan tengah pekan hari ini diperkirakan masih berkutat di zona merah. Seperti diketahui pada akhir sesi kemarin, rupiah ditutup ke level Rp14.086 per USD atau memburuk apabila dibandingkan sesi sebelumnya.
Sentimen negatif ini didorong negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih berlangsung. "Negosiasi dagang AS Tiongkok yang masih berlangsung masih menjadi mover untuk Rupiah hari ini," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Sambung dia melanjutkan, perkembangan baru perang dagang semalam bahwa AS melunak dan akan mempertimbangkan penghapusan tarif, meredakan kekhawatiran pasar.
"Tadi subuh dilaporkan bahwa Senat AS meloloskan RUU hak asasi Hongkong yang berpotensi mengganggu jalannya negosiasi AS Tiongkok karena AS dianggap mengintervensi masalah internal Tiongkok. Jadi kekhawatiran masih ada," jelasnya
Sebagai informasi, posisi rupiah kemarin melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merosot menjadi Rp14.090/USD dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.078/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.079-Rp14.092/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menjadi Rp14.110/USD. Raihan tersebut jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.090/USD.
Sentimen negatif ini didorong negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang masih berlangsung. "Negosiasi dagang AS Tiongkok yang masih berlangsung masih menjadi mover untuk Rupiah hari ini," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Sambung dia melanjutkan, perkembangan baru perang dagang semalam bahwa AS melunak dan akan mempertimbangkan penghapusan tarif, meredakan kekhawatiran pasar.
"Tadi subuh dilaporkan bahwa Senat AS meloloskan RUU hak asasi Hongkong yang berpotensi mengganggu jalannya negosiasi AS Tiongkok karena AS dianggap mengintervensi masalah internal Tiongkok. Jadi kekhawatiran masih ada," jelasnya
Sebagai informasi, posisi rupiah kemarin melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga merosot menjadi Rp14.090/USD dari sesi penutupan awal pekan, kemarin Rp14.078/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.079-Rp14.092/USD.
Sementara berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat ambruk hingga menjadi Rp14.110/USD. Raihan tersebut jauh lebih rendah dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.090/USD.
(akr)