Global Wakaf-ACT Bersama BNI Sekuritas dan BEI Gelar Sekolah Pasar Modal Syariah
A
A
A
JAKARTA - Global Wakaf-ACT mengadakan Sekolah Pasar Modal Syariah di Menara 165, Jakarta Selatan. Sekolah Pasar Modal Syariah ini hadir untuk memberikan edukasi cara memulai berbisnis di pasar modal. Selain memberikan pemahaman mengenai saham, Sekolah Pasar Modal Syariah juga ditujukan agar para peserta mengenal lebih dalam mengenai wakaf.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Global Wakaf bersama BNI Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku mitra dari Global Wakaf. Lewat Sekolah Pasar Modal Syariah juga, Global Wakaf mengenalkan kembali Galeri Wakaf Saham yang telah diluncurkan pada pertengahan Agustus lalu.
Presiden Direktur Global Wakaf, Syahru Aryansyah, menyatakan kehadiran Galeri Wakaf Saham tidak terlepas dari peranan pasar modal syariah yang penting dalam sistem ekonomi, baik dalam sistem ekonomi regional maupun global.
"Kalau kami lihat secara makro, khususnya di Indonesia dan di umumnya di global, banyak hal yang dapat kita ambil secara positif dari ekosistem syariah, tidak hanya pasar modal saja. Mulai dari inputnya, prosesnya, outputnya itu secara syariah sangat baik sekali," ujar Syahru, Rabu (20/11/2019).
Global Wakaf juga berharap dengan kontribusi mereka di pasar modal, para investor nantinya tidak hanya fokus dengan bisnis belaka. Investor juga diajak untuk memberikan nilai lebih dalam pengelolaan bisnis yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.
"Kami sebagai salah satu nazir yang berfokus di ekonomi produktif, fokus ke portofolio ekonomi yang bersifat basik seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Dananya ada yang dari orang yang berwakaf langsung ke Global Wakaf, atau ada yang dari saham. Kemudian dari dividennya yang berupa wakaf tunai, akan kami gunakan untuk portofolio yang sudah ada," kata Syahru.
Rohma Fitri Kurniawati, Kepala Divisi Online Trading dari BNI Sekuritas juga berharap Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf dapat menjangkau calon nasabah baru yang lebih luas lagi. Selain itu, seperti halnya Global Wakaf, BNI Sekuritas juga dapat menjadi bermanfaat bagi orang banyak melalui pasar modal.
"Prinsip kami adalah trading and caring. Jadi tetap bertransaksi saham, tetapi juga jangan melupakan caring dengan berbagi kepada sesama manusia," ucap Rohma.
Kepala Unit Pengembangan Wilayah III dari Divisi Pengembangan Pasar PT BEI, Tita Mustikarini, menjelaskan program Wakaf Saham terhitung baru. Dengan hadirnya program dari Global Wakaf kini para investor memiliki opsi yang lebih banyak ketika ingin bertransaksi di pasar modal.
"Jadi program Global Wakaf ini adalah hal baru sehingga dapat memicu para investor yang hendak berinvestasi secara syariah. Jadi pilihannya banyak. Tidak hanya saham syariah, tapi kita juga bisa berwakaf melalui saham," ujar Tita.
Tita berharap para investor lebih tertarik untuk mengembangkan investasinya melalui Galeri Wakaf Saham. "Dengan adanya Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf, kami berharap dapat menjaring para wakif di Global Wakaf, dapat juga untuk mengembangkan investasinya," pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Global Wakaf bersama BNI Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku mitra dari Global Wakaf. Lewat Sekolah Pasar Modal Syariah juga, Global Wakaf mengenalkan kembali Galeri Wakaf Saham yang telah diluncurkan pada pertengahan Agustus lalu.
Presiden Direktur Global Wakaf, Syahru Aryansyah, menyatakan kehadiran Galeri Wakaf Saham tidak terlepas dari peranan pasar modal syariah yang penting dalam sistem ekonomi, baik dalam sistem ekonomi regional maupun global.
"Kalau kami lihat secara makro, khususnya di Indonesia dan di umumnya di global, banyak hal yang dapat kita ambil secara positif dari ekosistem syariah, tidak hanya pasar modal saja. Mulai dari inputnya, prosesnya, outputnya itu secara syariah sangat baik sekali," ujar Syahru, Rabu (20/11/2019).
Global Wakaf juga berharap dengan kontribusi mereka di pasar modal, para investor nantinya tidak hanya fokus dengan bisnis belaka. Investor juga diajak untuk memberikan nilai lebih dalam pengelolaan bisnis yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.
"Kami sebagai salah satu nazir yang berfokus di ekonomi produktif, fokus ke portofolio ekonomi yang bersifat basik seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Dananya ada yang dari orang yang berwakaf langsung ke Global Wakaf, atau ada yang dari saham. Kemudian dari dividennya yang berupa wakaf tunai, akan kami gunakan untuk portofolio yang sudah ada," kata Syahru.
Rohma Fitri Kurniawati, Kepala Divisi Online Trading dari BNI Sekuritas juga berharap Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf dapat menjangkau calon nasabah baru yang lebih luas lagi. Selain itu, seperti halnya Global Wakaf, BNI Sekuritas juga dapat menjadi bermanfaat bagi orang banyak melalui pasar modal.
"Prinsip kami adalah trading and caring. Jadi tetap bertransaksi saham, tetapi juga jangan melupakan caring dengan berbagi kepada sesama manusia," ucap Rohma.
Kepala Unit Pengembangan Wilayah III dari Divisi Pengembangan Pasar PT BEI, Tita Mustikarini, menjelaskan program Wakaf Saham terhitung baru. Dengan hadirnya program dari Global Wakaf kini para investor memiliki opsi yang lebih banyak ketika ingin bertransaksi di pasar modal.
"Jadi program Global Wakaf ini adalah hal baru sehingga dapat memicu para investor yang hendak berinvestasi secara syariah. Jadi pilihannya banyak. Tidak hanya saham syariah, tapi kita juga bisa berwakaf melalui saham," ujar Tita.
Tita berharap para investor lebih tertarik untuk mengembangkan investasinya melalui Galeri Wakaf Saham. "Dengan adanya Galeri Investasi Syariah di Global Wakaf, kami berharap dapat menjaring para wakif di Global Wakaf, dapat juga untuk mengembangkan investasinya," pungkasnya.
(ven)