Dua Industri Top Korsel Berminat Investasi di Indonesia

Jum'at, 22 November 2019 - 06:47 WIB
Dua Industri Top Korsel...
Dua Industri Top Korsel Berminat Investasi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan investasi dari Korea Selatan, terutama di sektor industri yang menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Upaya ini juga dilakukan untuk memperdalam struktur industri di dalam negeri, sebab Korsel memiliki sejumlah korporasi yang telah berperan dalam rantai pasok global.

"Salah satu perusahaan dari Korsel, yakni LG Chemical telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi membangun pabrik baterai terintegrasi di Indonesia, yang meliputi pabrik baterai sel, baterai modul, hingga fasilitas daur ulang baterai," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Pada Selasa (19/11), Menperin Agus bersama jajaran melakukan one on one meeting dengan direksi LG Chemical. Dari hasil pertemuan tersebut, LG Chemical berkomitmen menanamkan investasinya senilai USD2,3 miliar. "LG ingin melakukan investasi di ASEAN. Indonesia merupakan salah satu yang menjadi fokus," ungkap Agus.

Menurut Menperin, LG Chemical sudah melakukan kajian-kajian awal agar investasinya di Indonesia dapat sukses dan sesuai rencana. Korporasi raksasa asal Negeri Ginseng itu juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

"LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik," paparnya.

Agus pun mengungkapkan, pihaknya menyambut baik rencana LG dan menyarankan untuk memilih Surabaya, Jawa Timur sebagai wilayah yang akan diuji coba dengan penggunakan motor berbaterai besutan LG Chemical.

"Surabaya sangat ingin untuk mendukung lingkungan yang sehat. Ini merupakan satu kesatuan yang diharapkan sesuai dengan harapan LG dan Indonesia, yang sama-sama saling menguntungkan," ujarnya.

Agus menambahkan, Kemenperin juga terus berupaya melakukan penjajakan peluang investasi sektor industri dari perusahaan-perusahan top di Korsel yang belum memiliki kegiatan produksi di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan substitusi produk impor. Salah satu yang telah dijajaki adalah SK Group.

"SK Group sangat antusias berinvestasi di Indonesia, pada sektor industri. Mereka akan mengirimkan timnya untuk fokus menentukan industri mana yang akan mereka pilih dan mencari mitra di dalam negeri untuk bekerja sama membangun industri," tuturnya.

Menperin berharap, SK Group bisa mengembangkan industri petrokimia di Indonesia. Hal ini bertujuan agar menekan impor produk petrokimia yang dibutuhkan untuk bahan baku industri di dalam negeri. Untuk itu, mereka sedang mempelajari kemungkinan untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Saat ini, SK Group bergerak pada tiga kelompok bisnis, yakni energi dan kimia (45%), komunikasi dan teknologi informasi(ICT) dan semi konduktor (37%), serta jasa dan logistik (18%).

"Kami mengejar investasi sektor petrokimia sebagai upaya mensubstitusi produk impor untuk kebutuhan dalam negeri," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)