BRI Dorong Pengusaha Muda di Lingkungan Pesantren
A
A
A
JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menggandeng Yayasan Santripreneur Indonesia menggelar program Santripreneur dengan memberikan pelatihan kepada 350 Santri dan Santriwati di Yogyakarta, Bantul, Sleman, Semarang, dan Jepara. Program ini dilaksanakan untuk membentuk semangat bisnis dan kewirausahaan di kalangan santri sehingga mendorong perekonomian dalam negeri.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo mengatakan, Bank BRI sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia memiliki komitmen terhadap peningkatan potensi ekonomi, khususnya berasal dari Pesantren. “Mengutip data dari Kementerian Agama, saat ini terdapat 25.928 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 3,9 juta orang. Jumlah ini tentu merupakan sebuah potensi bagi penambahan pelaku UMKM baru di tanah air,” ujar Hari di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sambung dia menerangkan, Santripreneur digelar pada lima kota ini bertujuan meningkatkan minat dan kemampuan bisnis masing-masing santri. “Bagi yang sudah berbisnis, maka akan dikuatkan, sedangkan bagi yang belum berbisnis akan dibukakan wawasan tentang peluang ekonomi di berbagai bidang. Selanjutnya dengan program pendampingan atau bimbingan mentor berpengalaman, para Santri secara bertahap akan meningkat kemampuan bisnisnya,” imbuh Hari.
Dia menambahkan, program Santripreneur merupakan program inkubator BRI yang disebut BRIncubator. BRIncubator adalah program inkubasi bisnis untuk UMKM yang berorientasi pada pemberian akses pembiayaan dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas UMKM secara digital dan fokus pada ekspor. Saat ini BRIncubator memperkenalkan dan mengajarkan para pelaku UMKM agar go digital, go online dan go global.
"Semua program yang dilakukan perseroan bertujuan untuk menjalankan fungsi sebagai agent of development dan menjalin rantai ekonomi kerakyatan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat. Program ini selaras dengan tema HUT ke-124 Bank BRI yang jatuh pada 16 Desember 2019 mendatang, yakni untuk Indonesia brilian," pungkasnya.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo mengatakan, Bank BRI sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia memiliki komitmen terhadap peningkatan potensi ekonomi, khususnya berasal dari Pesantren. “Mengutip data dari Kementerian Agama, saat ini terdapat 25.928 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 3,9 juta orang. Jumlah ini tentu merupakan sebuah potensi bagi penambahan pelaku UMKM baru di tanah air,” ujar Hari di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sambung dia menerangkan, Santripreneur digelar pada lima kota ini bertujuan meningkatkan minat dan kemampuan bisnis masing-masing santri. “Bagi yang sudah berbisnis, maka akan dikuatkan, sedangkan bagi yang belum berbisnis akan dibukakan wawasan tentang peluang ekonomi di berbagai bidang. Selanjutnya dengan program pendampingan atau bimbingan mentor berpengalaman, para Santri secara bertahap akan meningkat kemampuan bisnisnya,” imbuh Hari.
Dia menambahkan, program Santripreneur merupakan program inkubator BRI yang disebut BRIncubator. BRIncubator adalah program inkubasi bisnis untuk UMKM yang berorientasi pada pemberian akses pembiayaan dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas UMKM secara digital dan fokus pada ekspor. Saat ini BRIncubator memperkenalkan dan mengajarkan para pelaku UMKM agar go digital, go online dan go global.
"Semua program yang dilakukan perseroan bertujuan untuk menjalankan fungsi sebagai agent of development dan menjalin rantai ekonomi kerakyatan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat. Program ini selaras dengan tema HUT ke-124 Bank BRI yang jatuh pada 16 Desember 2019 mendatang, yakni untuk Indonesia brilian," pungkasnya.
(akr)