Pembangunan Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Memasuki Tahap Akhir Penyelesaian

Senin, 25 November 2019 - 00:00 WIB
Pembangunan Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Memasuki Tahap Akhir Penyelesaian
Pembangunan Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Memasuki Tahap Akhir Penyelesaian
A A A
JAKARTA - Pembangunan jalur kereta api (KA) akses Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan sepanjang 13,5 kilometer (KM) telah memasuki tahap akhir dengan penyelesaian konstruksi utama diharapkan akan diselesaikan akhir tahun 2019.

Proyek yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional sesuai dengan Perpres No 58 Tahun 2017 tentang perubahan Perpres No 3 Tahun 2016, bertujuan menambah ketersediaan prasarana dan sarana transportasi kereta api khususnya akses dari kota Solo ke Bandara. Selain itu pembangunan ini akan memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan serta memberikan alternatif moda transportasi yang lebih banyak dalam bagi pengguna jasa.

Perencanaan ke depan, Pembangunan jalur kerata api ini akan menghubungkan dua bandara, yaitu Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta. “Diharapkan ke depan dapat terhubung dengan Bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA),” kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo saat menjelaskan Pembangunan Jalur KA Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo yang dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Ditjen Perkeretapian Jawa Tengah. Adapun alokasi anggaran pekerjaan ini sebesar Rp820 miliar (Tahun Anggaran 2018-2020) dengan masa penganggaran sampai bulan Mei 2020.

Lebih lanjut Heru menyampaikan, ruang lingkup kegiatan pembangunan jalur KA Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo meliputi, pembangunan prasaran perkerataapin yang terdiri dari jalur KA, stasiun KA dan fasilitas operasi KA serta fasilitas pendukung lainnya.Untuk Stasiun di Terminal Bandara dibangun oleh PT.Angkasa Pura l sedangkan Stasiun Kadipiro dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian. “Termasuk relokasi ramp dan utilitas jalan tol, overpass dan pekerjaan pendukung lainnya, ujar dia.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Bram Herstaning kepada SINDOnews, Selasa (19/11/2019) mengungkapkan, hingga 10 November 2019 sebanyak 407 bidang tanah telah dibebaskan, dari 438 bidang tanah kebutuhan lahan pembangunan Jalur Kereta Api Akses Bandara Adi Soemarmo lintas Solo Balapan - Adi Soemarmo.

Namun, Bram menyatakan bahwa masih ada sebagian lokasi pekerjaan belum terhubung koneksi SOP dan jalur KA dengan total jumlah luas lahan 152.000 m2. Rinciannya adalah kepemilikan lahan warga dengan luas 79.936 m2. Kemudian kepemilikan lahan tanah kas desa dengan luas 5.882 m2, kepemilikan lahan Rumija Tol Solo-Ngawi dengan luas 36.760 m2, dan kepemilikan lahan TNI AU dengan luas 25.556 m2, serta lahan milik Angkasa Pura I dengan luas 3.866 m2. Untuk ini pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan penyelesaian dengan melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan agar target pengoperasian akhir tahun ini bisa tercapai.
(atk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4322 seconds (0.1#10.140)