Menteri Edhy Prabowo Jajaki Kerjasama Kelautan dan Perikanan RI-Portugal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membahas rencana pembentukan Indonesia-Portugal Maritime Forum dan potensi kerja sama kelautan dan perikanan bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Portugal Ibnu Wiwoho Wahyutomo. Disebutkan Indonesia dan Portugal memiliki kesamaan platform dokumen kelautan yaitu Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) dan Portugal National Ocean Strategy (NOS) 2013-2020.
Dubes Ibnu mengungapkan, Portugal menyambut baik inisiasi Pemerintah Indonesia (Pemri) untuk membentuk Indonesia-Portugal Maritime Forum yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama. Sebagai tindak lanjut hal tersebut, KBRI Portugal telah menyusun draf MoU Kerja Sama Maritim RI-Portugal dan akan dibahas di dalam negeri dengan K/L beberapa waktu ke depan.
Sementara itu, terkait rencana kerja sama maritim, Ibnu menyampaikan 5 usulan kerja sama konkret dari Portugal. Kerja sama tersebut di antaranya pertama, pengembangan turbin laut/floating wind turbine. Kedua, peningkatan kapasitas nelayan, salah satunya melalui standardisasi dan atau sertifikasi nelayan/ABK yang sedang dan akan bekerja di Portugal.
Ditambah poin ketiga yaitu inovasi perusahaan start-up bidang kelautan serta ke empat, teknologi pemantauan IUU Fishing. Terakhir, atau usulan kelima adalah pengembangan ocean farming. "Portugal berharap dapat belajar dari Indonesia untuk ocean farming," tutur Ibnu di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Sambung Ibnu menambahkan, Portugal juga akan menyelenggarakan Ocean Meeting 2020 dan akan mengundang Menteri Edhy Prabowo untuk hadir. Menanggapi hal tersebut, Edhy menyatakan antusiasme terhadap rencana kerja sama maritim dengan Portugal. "Pada prinsipnya kami mendukung pembentukan Indonesia-Portugal Maritime Forum dan menyatakan siap menandatangani MoU kerja sama apabila diperlukan," tutur Edhy.
Lebih lanjut Edhy berharap, kerjasama dengan Portugal dapat diarahkan kepada peningkatan kemampuan pemasaran produk kelautan dan perikanan Indonesia di pasar dalam dan luar negeri. "Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, ekspor produk perikanan Indonesia ke Portugal dapat kita tingkatkan," tutupnya.
Dubes Ibnu mengungapkan, Portugal menyambut baik inisiasi Pemerintah Indonesia (Pemri) untuk membentuk Indonesia-Portugal Maritime Forum yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama. Sebagai tindak lanjut hal tersebut, KBRI Portugal telah menyusun draf MoU Kerja Sama Maritim RI-Portugal dan akan dibahas di dalam negeri dengan K/L beberapa waktu ke depan.
Sementara itu, terkait rencana kerja sama maritim, Ibnu menyampaikan 5 usulan kerja sama konkret dari Portugal. Kerja sama tersebut di antaranya pertama, pengembangan turbin laut/floating wind turbine. Kedua, peningkatan kapasitas nelayan, salah satunya melalui standardisasi dan atau sertifikasi nelayan/ABK yang sedang dan akan bekerja di Portugal.
Ditambah poin ketiga yaitu inovasi perusahaan start-up bidang kelautan serta ke empat, teknologi pemantauan IUU Fishing. Terakhir, atau usulan kelima adalah pengembangan ocean farming. "Portugal berharap dapat belajar dari Indonesia untuk ocean farming," tutur Ibnu di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Sambung Ibnu menambahkan, Portugal juga akan menyelenggarakan Ocean Meeting 2020 dan akan mengundang Menteri Edhy Prabowo untuk hadir. Menanggapi hal tersebut, Edhy menyatakan antusiasme terhadap rencana kerja sama maritim dengan Portugal. "Pada prinsipnya kami mendukung pembentukan Indonesia-Portugal Maritime Forum dan menyatakan siap menandatangani MoU kerja sama apabila diperlukan," tutur Edhy.
Lebih lanjut Edhy berharap, kerjasama dengan Portugal dapat diarahkan kepada peningkatan kemampuan pemasaran produk kelautan dan perikanan Indonesia di pasar dalam dan luar negeri. "Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, ekspor produk perikanan Indonesia ke Portugal dapat kita tingkatkan," tutupnya.
(akr)