PetroChina Jabung Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Jambi

Sabtu, 29 Maret 2025 - 08:41 WIB
loading...
PetroChina Jabung Ciptakan...
Keberadaan industri hulu migas PetroChina Jabung di Jambi diakui memberikan dampak berganda ekonomi bagi daerah. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dampak berganda (multiplier effect) sektor hulu minyak dan gas bumi ( migas ) bagi perekonomian nasional maupun daerah seperti Jambi dinilai cukup tinggi, kendati kontribusi migas dalam bauran energi nasional merujuk pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) diproyeksikan mencapai 34-44 persen hingga tahun 2050.

Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC mengatakan, selain mengejar target produksi migas, bagi daerah Jambi dan daerah penghasil migas lainnya, industri hulu berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.



"Seperti di WK Jabung, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan efek berganda lainnya berkat dukungan dari semua stakeholders dan masyarakat," kata Rio HC dalam keterangan pers, Sabtu (29/3/2025).

Penerapan konsep production sharing contract (PSC), penerimaan dari dana bagi hasil (DBH) migas, pajak bumi dan bangunan (PBB) migas, pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD), penciptaan lapangan kerja, berbagai program CSR maupun program pengembangan masyarakat berkelanjutan, hingga rantai suplai dan pengadaan di WK Jabung selama ini berkontribusi dalam multiplier effect tersebut.

"Artinya, SKK Migas-PetroChina konsisten mendorong peningkatan efek berganda hulu migas di Jambi serta berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat luas," ungkapnya.

Lebih jauh dia mengatakan, sinergi dan kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya saat ini berjalan baik. Dengan begitu, laju investasi dalam sektor migas tidak hanya mendukung penerimaan negara, tetapi juga membuka lapangan kerja lebih luas dan menggerakkan sektor-sektor lain.

Dia juga optimistis bahwa prospek industri migas masih sangat cerah. Meski ada peningkatan dalam penggunaan energi terbarukan, kebutuhan migas sebagai sumber energi utama menurutnya tetap tinggi. "Karenanya, dengan pengelolaan yang tepat, industri migas akan terus berkontribusi pada ketahanan energi dan perekonomian Indonesia," tutupnya.



Sementara itu, dalam kegiatan silaturahmi SKK Migas ke stakeholders selama bulan suci Ramadan, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengingatkan kembali peran penting industri hulu migas pada periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Khususnya, pada Asta Cita dengan 4 program prioritas meliputi ketahanan energi, ketahanan pangan, hilirisasi dan makanan bergizi.

"Prioritas pemerintah ke migas akan mendorong kepercayaan dan gairah investasi hulu migas yang lebih kuat, ini sejalan dengan pemeringkatan S&P yang memberikan skor ketertarikan investasi hulu migas di Indonesia terus meningkat," ujar Hudi.

Dia menambahkan, dalam rangka mendukung target swasembada energi, SKK Migas dan KKKS terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi migas nasional melalui 3 langkah meliputi optimalisasi produksi dan teknologi, reaktivasi sumur idle dan lapangan idle, kemudian eksplorasi masif wilayah Indonesia Timur yang masih memiliki potensi penemuan-penemuan cadangan baru.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Penasihat Ekonomi...
Siapa Penasihat Ekonomi Trump yang Paling Berpengaruh Sehingga Kebijakannya Sangat Kontroversial?
JK Beberkan Dampak Tarif...
JK Beberkan Dampak Tarif Trump terhadap Ekonomi Indonesia
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
Strategi Hilirisasi...
Strategi Hilirisasi Petrokimia Gresik Dorong Perekonomian Nasional
Indonesia-Prancis Dorong...
Indonesia-Prancis Dorong Kerja Sama Ekonomi, Fokus Investasi dan Teknologi Hijau
Survei LSI: Mayor Teddy...
Survei LSI: Mayor Teddy Menjadi Pejabat Nonekonomi Terpopuler
SKK Migas-PetroChina...
SKK Migas-PetroChina Gelar First Aid Competition Peringati Bulan K3
Apkasi Dorong Pemerintah...
Apkasi Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Potensi Ekonomi Lokal
Kebakaran Marak di Jakarta...
Kebakaran Marak di Jakarta Bisa Ganggu Aktivitas Ekonomi
Rekomendasi
IPEKA Palembang Fun...
IPEKA Palembang Fun Run 2025 Eratkan Kebersamaan dan Promosikan Gaya Hidup Sehat
11 Jenazah Pendulang...
11 Jenazah Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Ditemukan di 5 Tempat Berbeda
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
Berita Terkini
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
12 menit yang lalu
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
9 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
9 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
13 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
14 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
15 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved