Menkeu Waspadai Lonjakan Harga Saat Natal dan Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewaspadai lonjakan harga yang akan terjadi pada Natal dan Tahun Baru. Pasalnya kenaikan ini akan mempengaruhi inflasi pada akhir tahun.
"Liburan Natal dan Tahun Baru sedikit ada kenaikan jadi kita harus waspadai," ujar Menkeu di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Terlepas dari itu, dia masih optimistis inflasi akhir tahun masih akan sesuai target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 di sekitar 3,5%. "Saya rasa di dalam target 3,5%, di dalam kisaran itu. Kalau lihat itu sekarang 2,37%, tapi enggak akan besar jadi kita berharap target range itu tercapai," jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi selama bulan November 2019 mencapai 0,14%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60. Angka inflasi ini meningkat dibanding periode bulan Oktober sebesar 0,02%, dan September yang mengalami deflasi 0,27%.
Dengan inflasi sebesar 0,14%, maka inflasi kalender (Januari-November 2019) mencapai 2,37%. Adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 3,00%.
"Liburan Natal dan Tahun Baru sedikit ada kenaikan jadi kita harus waspadai," ujar Menkeu di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Terlepas dari itu, dia masih optimistis inflasi akhir tahun masih akan sesuai target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 di sekitar 3,5%. "Saya rasa di dalam target 3,5%, di dalam kisaran itu. Kalau lihat itu sekarang 2,37%, tapi enggak akan besar jadi kita berharap target range itu tercapai," jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi selama bulan November 2019 mencapai 0,14%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60. Angka inflasi ini meningkat dibanding periode bulan Oktober sebesar 0,02%, dan September yang mengalami deflasi 0,27%.
Dengan inflasi sebesar 0,14%, maka inflasi kalender (Januari-November 2019) mencapai 2,37%. Adapun inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai 3,00%.
(fjo)