Amanat Jokowi, Menteri Basuki Kejar Pembangunan Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak semua jajaran Kementerian PUPR untuk melaksanakan pesan Presiden sebagai pedoman kerja lima tahun ke depan. Terkait inovasi, Basuki mengatakan akan terus mendorong generasi muda PUPR untuk selalu berinovasi di bidang pembangunan infrastruktur.
"Kami para pimpinan bertugas menyiapkan karakter generasi penerus kami agar Kementerian PUPR terus menjadi organisasi yang kredibel. Untuk itu saya ingin sering mengadakan dialog dengan generasi muda dengan menampilkan sosok yang kreatif dan inovatif seperti Talkshow kemarin bersama Staf Khusus Presiden termuda Putri Tanjung," ujar Menteri PUPR Basuki dalam upacara Hari Bakti (Harbak) PU ke-74 di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (3/12).
Sementara itu Presiden Jokowi dalam sambutan yang dibacakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Inspektur Upacara Harbak PU ke-74, menekankan pembangunan infrastruktur yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pembangunan menurutnya harus memiliki dampak langsung yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menaikkan kelas UMKM, pengembangan pariwisata, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.
"Oleh karena itu, sudah saatnya menghubungkan infrastruktur yang tersedia dengan sentra-sentra produksi, objek wisata, dan pemasaran. Jalan tol harus tersambung dengan kawasan industri. Konektivitas tersebut tidak akan terwujud tanpa ada sinergi. Saya minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menyepakati bersama mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota," pesan Jokowi.
Diungkapkan Jokowi dalam sambutannya, selama lima tahun ke depan akan dilanjutkan pembangunan 60 bendungan, 1.000 embung, 500.000 hektare jaringan irigasi baru, 2.500 km jalan tol, 60.000 km jalan baru, kelanjutan Program Satu Juta Rumah.
"Kita juga akan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum layak menjadi 90% serta akses sanitasi dan persampahan menjadi 80%. Selain itu, kita akan mewujudkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dengan konsep smart metropolis," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyatakan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur lima destinasi wisata prioritas yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 yakni Kawasan Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Borobudur di Jawa Tengah, Kawasan Mandalika di NTB, Kawasan Labuan Bajo di NTT, dan Kawasan Manado-Likupang di Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Jokowi juga menyoroti pentingnya peningkatan inovasi di bidang teknologi dan pembiayaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur. "Pembangunan infrastruktur harus didukung oleh teknologi dan hasil riset yang aplikatif. Kreativitas menjadi kunci pembiayaan pembangunan infrastruktur ke depan," tutur Jokowi.
"Kami para pimpinan bertugas menyiapkan karakter generasi penerus kami agar Kementerian PUPR terus menjadi organisasi yang kredibel. Untuk itu saya ingin sering mengadakan dialog dengan generasi muda dengan menampilkan sosok yang kreatif dan inovatif seperti Talkshow kemarin bersama Staf Khusus Presiden termuda Putri Tanjung," ujar Menteri PUPR Basuki dalam upacara Hari Bakti (Harbak) PU ke-74 di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (3/12).
Sementara itu Presiden Jokowi dalam sambutan yang dibacakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Inspektur Upacara Harbak PU ke-74, menekankan pembangunan infrastruktur yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pembangunan menurutnya harus memiliki dampak langsung yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menaikkan kelas UMKM, pengembangan pariwisata, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.
"Oleh karena itu, sudah saatnya menghubungkan infrastruktur yang tersedia dengan sentra-sentra produksi, objek wisata, dan pemasaran. Jalan tol harus tersambung dengan kawasan industri. Konektivitas tersebut tidak akan terwujud tanpa ada sinergi. Saya minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menyepakati bersama mana yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten/kota," pesan Jokowi.
Diungkapkan Jokowi dalam sambutannya, selama lima tahun ke depan akan dilanjutkan pembangunan 60 bendungan, 1.000 embung, 500.000 hektare jaringan irigasi baru, 2.500 km jalan tol, 60.000 km jalan baru, kelanjutan Program Satu Juta Rumah.
"Kita juga akan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum layak menjadi 90% serta akses sanitasi dan persampahan menjadi 80%. Selain itu, kita akan mewujudkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dengan konsep smart metropolis," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyatakan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur lima destinasi wisata prioritas yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 yakni Kawasan Danau Toba di Sumatera Utara, Kawasan Borobudur di Jawa Tengah, Kawasan Mandalika di NTB, Kawasan Labuan Bajo di NTT, dan Kawasan Manado-Likupang di Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Jokowi juga menyoroti pentingnya peningkatan inovasi di bidang teknologi dan pembiayaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur. "Pembangunan infrastruktur harus didukung oleh teknologi dan hasil riset yang aplikatif. Kreativitas menjadi kunci pembiayaan pembangunan infrastruktur ke depan," tutur Jokowi.
(akr)