Soal Ekonomi Kawasan, Jokowi: Kehadiran AS di ASEAN Tidak Bisa Dihindari

Kamis, 05 Desember 2019 - 14:48 WIB
Soal Ekonomi Kawasan, Jokowi: Kehadiran AS di ASEAN Tidak Bisa Dihindari
Soal Ekonomi Kawasan, Jokowi: Kehadiran AS di ASEAN Tidak Bisa Dihindari
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan negara manapun untuk kepentingan yang saling menguntungkan. Termasuk dengan kehadiran Amerika Serikat (AS) di wilayah ASEAN yang dalam hal politik apalagi ekonomi tidak bisa dihindari.

Jokowi meyakini, Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan. “AS tidak hanya akan menguntungkan ASEAN tetapi juga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di Indo-Pasifik yang lebih luas,” tuturnya saat menerima delegasi Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS)-ASEAN atau US-ASEAN Business Council, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Dalam sambutannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council menjadi kesempatan emas untuk bertukar pandangan secara terbuka tentang kerja sama antara Indonesia, ASEAN, dan AS. Menurutnya hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat, termasuk dalam kerja sama ekonomi.

AS sendiri merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia, dimana investasi Negeri Paman Sam -julukan AS- di Indonesia hampir mencapai USD1,2 miliar. “Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebesar USD60 miliar hingga 2024,” ungkap Presiden seperti dilansir laman resmi Setkab.

Sementara itu pada 2018, terpantau pertumbuhan ekonomi rata-rata ASEAN adalah 5,1% atau jauh lebih tinggi dari rata-rata global. Ditambah terang dia ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah tumbuh lebih dari 5%. Untuk itu, Presiden Jokowi berharap para pebisnis AS dapat melihat peluang tersebut untuk menjalin kerjasama, terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menkominfo Johny G. Plate, dan Wakil Menlu AS Mahendra Siregar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7845 seconds (0.1#10.140)