Pertumbuhan Ekonomi Terkulai, Investasi Asing Bakal Lunglai

Minggu, 09 Agustus 2020 - 22:30 WIB
loading...
Pertumbuhan Ekonomi...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih mengalami kontraksi usai pertumbuhan ekonomi diumumkan negatif 5,32% pada kuartal II 2020.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang rendah juga berpengaruh pada investasi asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi, investor asing yang datang ke Indonesia masih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya.

"Realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) kita masih sangat jauh lebih rendah, dan kita masih kalah dengan beberapa negara-negara ASEAN lain," ujar Shinta dalam diskusi webinar, Minggu (9/8/2020). ( Baca juga:Tak Sabaran, Pengusaha Minta BLT Pegawai Dipercepat )

Dia mengatakan, rendahnya investor asing di Indonesia dikarenakan proyek pembangunan belum merata. Pasalnya, investasi masih berfokus pada satu wilayah saja, padahal Indonesia memiliki wilayah luas yang memiliki potensi besar.

"Kalau kita lihat kenapa masih rendah karena investasi hanya berfokus pada satu wilayah saja. Wilayah Jawa dan Jabodetabek yang paling banyak diminati, oleh karena itu pemerintah pun harus bisa menarik investor asing dengan menunjukkan potensi investasi di Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, para pelaku usaha terus menggenjot investasi asing yang masuk ke Indonesia. Salah satunya bermitra dengan investasi dalam negeri yang akan difasilitiasi oleh Apindo dalam mendorong investor asing.

"Kita saat ini memfasilitasi dengan investor lokal yang bisa bermitra dengan mereka, termasuk di daerah," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
Prabowo Ingin Kuota...
Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% untuk Barang RI, Pengusaha Cemas
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Respons Pengusaha Soal...
Respons Pengusaha Soal THR Ormas: Minta Boleh, Tapi Jangan Maksa
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
Investor China Tanam...
Investor China Tanam Investasi Rp4,8 Triliun Kembangkan Industri Sarung Tangan
Prabowo: Kita Tidak...
Prabowo: Kita Tidak Akan 'Ngemis' Minta-minta Investasi Luar Negeri
Rekomendasi
5 Ayat Al-Qur’an dan...
5 Ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang Keutamaan Hari Jumat
Profil dan Biodata Jennifer...
Profil dan Biodata Jennifer Coppen yang Kencan dengan Justin Hubner di London
Tegas! Pelaku Kecurangan...
Tegas! Pelaku Kecurangan UTBK 2025 Akan Didiskualifikasi dari Semua Jalur Masuk PTN
Berita Terkini
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
31 menit yang lalu
TBS Energi Bagikan Dividen...
TBS Energi Bagikan Dividen Rp168 Miliar, Tunjuk Dewan Komisaris Baru
1 jam yang lalu
Kelabui AS, China Gunakan...
Kelabui AS, China Gunakan Label Palsu 'Made in Korea' Agar Lolos ke Amerika
1 jam yang lalu
Negosiasi Tarif, Airlangga...
Negosiasi Tarif, Airlangga Sebut AS Apresiasi Proposal dari Indonesia
2 jam yang lalu
Jakarta jadi Kota Ketiga...
Jakarta jadi Kota Ketiga Emirates Travel Store di Asia
2 jam yang lalu
PHR Kembangkan Desa...
PHR Kembangkan Desa Energi di Riau, Ubah Limbah Ternak Jadi Biogas
3 jam yang lalu
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved