Pertumbuhan Ekonomi Terkulai, Investasi Asing Bakal Lunglai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih mengalami kontraksi usai pertumbuhan ekonomi diumumkan negatif 5,32% pada kuartal II 2020.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang rendah juga berpengaruh pada investasi asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi, investor asing yang datang ke Indonesia masih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya.
"Realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) kita masih sangat jauh lebih rendah, dan kita masih kalah dengan beberapa negara-negara ASEAN lain," ujar Shinta dalam diskusi webinar, Minggu (9/8/2020). ( Baca juga:Tak Sabaran, Pengusaha Minta BLT Pegawai Dipercepat )
Dia mengatakan, rendahnya investor asing di Indonesia dikarenakan proyek pembangunan belum merata. Pasalnya, investasi masih berfokus pada satu wilayah saja, padahal Indonesia memiliki wilayah luas yang memiliki potensi besar.
"Kalau kita lihat kenapa masih rendah karena investasi hanya berfokus pada satu wilayah saja. Wilayah Jawa dan Jabodetabek yang paling banyak diminati, oleh karena itu pemerintah pun harus bisa menarik investor asing dengan menunjukkan potensi investasi di Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, para pelaku usaha terus menggenjot investasi asing yang masuk ke Indonesia. Salah satunya bermitra dengan investasi dalam negeri yang akan difasilitiasi oleh Apindo dalam mendorong investor asing.
"Kita saat ini memfasilitasi dengan investor lokal yang bisa bermitra dengan mereka, termasuk di daerah," tandasnya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang rendah juga berpengaruh pada investasi asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi, investor asing yang datang ke Indonesia masih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya.
"Realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) kita masih sangat jauh lebih rendah, dan kita masih kalah dengan beberapa negara-negara ASEAN lain," ujar Shinta dalam diskusi webinar, Minggu (9/8/2020). ( Baca juga:Tak Sabaran, Pengusaha Minta BLT Pegawai Dipercepat )
Dia mengatakan, rendahnya investor asing di Indonesia dikarenakan proyek pembangunan belum merata. Pasalnya, investasi masih berfokus pada satu wilayah saja, padahal Indonesia memiliki wilayah luas yang memiliki potensi besar.
"Kalau kita lihat kenapa masih rendah karena investasi hanya berfokus pada satu wilayah saja. Wilayah Jawa dan Jabodetabek yang paling banyak diminati, oleh karena itu pemerintah pun harus bisa menarik investor asing dengan menunjukkan potensi investasi di Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, para pelaku usaha terus menggenjot investasi asing yang masuk ke Indonesia. Salah satunya bermitra dengan investasi dalam negeri yang akan difasilitiasi oleh Apindo dalam mendorong investor asing.
"Kita saat ini memfasilitasi dengan investor lokal yang bisa bermitra dengan mereka, termasuk di daerah," tandasnya.
(uka)