PLTU Paiton 9 Berhasil Bersihkan Busa di Pantai Bohay
A
A
A
PROBOLINGGO - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) melakukan langkah cepat tanggap dalam menangani busa di Pantai Bohay, Probolinggo, Jawa Timur, yang muncul pada Jumat (6/12/2019). Dalam tempo dua jam, busa yang tersebar di sebagian wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 9 itu dibersihkan dan tidak menimbulkan residu yang berkelanjutan.
Kendati demikian, hingga hari ini tim cepat tanggap PT PJB bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo terus memonitor kondisi perairan tersebut. Hasilnya, kondisi perairan Pantai Bohay masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.
“Dari hasil pengujian didapatkan bahwa contoh uji air laut masih memenuhi baku mutu yang tertuang dalam izin yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ujar Kepala Bidang Stakeholder Management PT PJB Doddy Nafiudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12/2019).
Sekedar informasi, pada Jumat lalu di perairan Pantai Bohay muncul busa yang diduga berasal dari salah satu fasilitas PLTU Paiton 9. Menurut Doddy, busa tersebut diduga berasal dari aktivitas perbaikan peralatan pipa pendingin mesin pembangkit yang menggunakan metode injeksi pengganti klorin yaitu Biocyde.
Biocyde sendiri merupakan produk ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami (bio-degradable). Biocyde juga sesuai dengan standar yang teregistrasi dan disetujui oleh Departemen of Environmental and Department Of Transportation United Kingdom, Hong Kong – EPA, Hong Kong Department of Enviromental Protection, EPA Sydney.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB, manajemen PLTU Paiton 9 yang mendapat informasi dari warga bahwa terdapat busa di sebagian kecil pinggiran Pantai Bohay langsung merespons dengan menerjunkan tim dan bersama warga sekitar serta aktivis lingkungan melakukan pembersihan busa di pantai Bohay.
“Dalam kurun waktu dua jam, tepatnya pukul 18.00 WIB busa telah hilang seluruhnya dari pantai. Air laut pada pukul 18.00 sudah jernih seperti semula,” ujar Doddy.
Dia menambahkan, untuk memastikan terjaganya kualitas air, hari ini PLTU Paiton 9 menggandeng tim teknis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo untuk memantau pengambilan contoh uji air laut yang dilakukan guna memastikan kualitas air laut masih memenuhi baku mutu.
Hasil yang didapatkan adalah klorin bebas = 0,08 mg/ liter di bawah baku mutu 0,5 mg/liter. Selain itu, suhu uji air laut di wilayah itu adalah 37,2 derajat celcius di bawah baku mutu 40 derajat celcius.
Doddy memastikan, dalam menghasilkan listrik yang andal dan berkualitas, PLTU Paiton 9 selalu berkomitmen penuh untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini terbukti dari penggunaan biocyde sebagai pengganti klorin yang juga produk ramah lingkungan serta penanganan secara cepat dan tepat atas busa yang muncul di sebagian kecil Pantai Bohay.
“Meskipun sangat jarang terjadi, untuk mengantisipasi kejadian yang sama terulang, PLTU Paiton 9 meningkatkan keandalan mesin penghasil klorin, memasang sistem pengendali foaming serta penambahan CCTV di saluran sirkulasi air pendingin,” ujarnya.
Kendati demikian, hingga hari ini tim cepat tanggap PT PJB bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo terus memonitor kondisi perairan tersebut. Hasilnya, kondisi perairan Pantai Bohay masih memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.
“Dari hasil pengujian didapatkan bahwa contoh uji air laut masih memenuhi baku mutu yang tertuang dalam izin yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ujar Kepala Bidang Stakeholder Management PT PJB Doddy Nafiudin dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/12/2019).
Sekedar informasi, pada Jumat lalu di perairan Pantai Bohay muncul busa yang diduga berasal dari salah satu fasilitas PLTU Paiton 9. Menurut Doddy, busa tersebut diduga berasal dari aktivitas perbaikan peralatan pipa pendingin mesin pembangkit yang menggunakan metode injeksi pengganti klorin yaitu Biocyde.
Biocyde sendiri merupakan produk ramah lingkungan dan dapat terurai secara alami (bio-degradable). Biocyde juga sesuai dengan standar yang teregistrasi dan disetujui oleh Departemen of Environmental and Department Of Transportation United Kingdom, Hong Kong – EPA, Hong Kong Department of Enviromental Protection, EPA Sydney.
Pada hari yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB, manajemen PLTU Paiton 9 yang mendapat informasi dari warga bahwa terdapat busa di sebagian kecil pinggiran Pantai Bohay langsung merespons dengan menerjunkan tim dan bersama warga sekitar serta aktivis lingkungan melakukan pembersihan busa di pantai Bohay.
“Dalam kurun waktu dua jam, tepatnya pukul 18.00 WIB busa telah hilang seluruhnya dari pantai. Air laut pada pukul 18.00 sudah jernih seperti semula,” ujar Doddy.
Dia menambahkan, untuk memastikan terjaganya kualitas air, hari ini PLTU Paiton 9 menggandeng tim teknis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo untuk memantau pengambilan contoh uji air laut yang dilakukan guna memastikan kualitas air laut masih memenuhi baku mutu.
Hasil yang didapatkan adalah klorin bebas = 0,08 mg/ liter di bawah baku mutu 0,5 mg/liter. Selain itu, suhu uji air laut di wilayah itu adalah 37,2 derajat celcius di bawah baku mutu 40 derajat celcius.
Doddy memastikan, dalam menghasilkan listrik yang andal dan berkualitas, PLTU Paiton 9 selalu berkomitmen penuh untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini terbukti dari penggunaan biocyde sebagai pengganti klorin yang juga produk ramah lingkungan serta penanganan secara cepat dan tepat atas busa yang muncul di sebagian kecil Pantai Bohay.
“Meskipun sangat jarang terjadi, untuk mengantisipasi kejadian yang sama terulang, PLTU Paiton 9 meningkatkan keandalan mesin penghasil klorin, memasang sistem pengendali foaming serta penambahan CCTV di saluran sirkulasi air pendingin,” ujarnya.
(ind)