Dewan Komisaris PJB Pastikan Stok Batubara PLTU Indramayu Aman

Jum'at, 19 Februari 2021 - 17:35 WIB
loading...
Dewan Komisaris PJB Pastikan Stok Batubara PLTU Indramayu Aman
Rombongan Dewan Komisaris PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) saat melakukan kunjungan kerja ke PLTU yang berlokasi di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). (Foto: Ist)
A A A
JAKARTA - JAKARTA – Dewan Komisaris (Dekom) PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Defy Indiyanto Budiarto memastikan stok batubara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Indramayu aman. Kepastian itu setelah dirinya bersama Dekom PJB lainnya, Benny Marbun melakukan kunjungan kerja ke PLTU yang berlokasi di Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).

“Saya melihat langsung tongkang-tongkang yang mengangkut batubara sudah mulai berdatangan. Bahkan, hari ini sudah dua tongkang lagi proses mau selesai unloading dan di belakangnya masih ada sekitar 5-6 tongkang yang mengantre,” ujar Defy dalam keterangan tertulinya, Jumat (19/2/2021).

(Baca juga:Coba Mobil Listrik Jakarta-Ciheras, Dekom PJB: Tetap Kencang Walaupun Diguyur Hujan)

Dia mengakui sebelumnya memang di beberapa unit PJB mengalami kekurangan stok batubara. Bahkan, di PLTU Indramayu, stok batubara sempat hanya cukup untuk dua hari. Hal tersebut terjadi salah satunya karena terkendala cuaca.

Defy juga mengapresiasi Unit PLTU Indramayu yang sudah menjalankan arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait nilai-nilai utama (core values) perusahaan, yakni AKHLAK, akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. “Perihal ‘AKHLAK’ ini saya lihat selain sudah dijalankan, slogannya juga tertempel sangat besar di gedung,” tuturnya.

(Baca juga:Anak Usaha PLN Luncurkan PJB Access untuk Permudah Proses Bisnis)

Sementara itu, General Manager UBJOM Indramayu, Ubaedi Susanto menjelaskan, dari tahun ke tahun kinerja operasi PLTU Indramayu mengalami peningkatan. Bahkan, di tengah krisis yang terjadi sepanjang 2020, operasi perusahaan tetap dapat dipertahankan.

Pada 2020, PLTU Indramayu memproduksi energi listrik sebesar 6.778,36 GwWH dengan CF sebesar 80,71, EFOR sebesar 2,00, dan EAF sebesar 93,82. Indikator kinerja tersebut lebih baik dibandingkan rencana di dalam RKAP 2020.

(Baca juga:Buya Syafii Dorong PJB Terus Jaga Integritas dan Profesionalisme)

Apabila terjadi gangguan, i-CORE dapat mencatat gangguan tersebut secara real time dan otomatis. Kemudian dengan bantuan artificial intelligence serta expert di kantor pusat PJB, Manajemen PLTU Indramayu dapat melakukan perbaikan secara tepat. Hal ini dinilai juga bermanfaat untuk pemeliharaan dengan lebih efektif dan efisien.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5964 seconds (0.1#10.140)