Bank Mandiri Siap Genjot Investasi untuk Startup
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk siap menambah investasi untuk startup melalui anak usahanya PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) pada tahun 2020 nanti. Sepanjang tahun 2019, MCI sudah mendapatkan anggaran investasi sebesar Rp1 triliun yang berasal dari Bank Mandiri.
Presiden Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan pelaku usaha rintisan atau startup dalam bentuk investasi ataupun sebagai user dari startup. Ke depan, perseroan siap meningkatkan investasi yang lebih besar melalui MCI.
"Transformasi digital adalah fokus kami. Semuanya bertahap mulai dari produk retail, wholesale, hingga ke anak usaha," ujar Royke di sela acara Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019 di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Dia menambahkan, tujuan transformasi digital agar operasional bank lebih efisien demi memudahkan nasabah. Perseroan berharap layanannya bisa diakses kapan dan dimana saja. Lebih lanjut transformasi digital juga akan merambah jaringan kantor cabang. "Nantinya operasional akan semakin efisien yang berujung menekan biaya serta menurunkan bunga bank," ujarnya.
Mandiri Group dan MCI mendukung acara IIF 2019 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Indonesia Innovation Forum merupakan tema yang diinisiasi oleh platform Go Startup Indonesia (GSI) yang diluncurkan sejak 2018. IIF tahun ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pengunjung yang meramaikan acara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, target pertumbuhan sektor ekonomi kreatif pada tahun 2019 sebesar Rp1,211 triliun dan akan terus meningkat ke depannya.
Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di tanah air berasal dari tiga subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi, yakni kuliner, fashion, dan kriya.
"Meskipun kontribusinya tidak sebesar subsektor unggulan, namun dengan melihat efek positif yang besar dalam mendorong sub sektor ekonomi kreatif lainnya, maka subsektor film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas," jelas Wishnutama.
Gelaran IIF 2019 bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan ekosistem startup di Indonesia dengan menghadirkan 500 investor kunci yang tengah mencari perusahaan yang sedang tumbuh. Selain menghadirkan para investor dan ratusan pelaku startup tanah air, IIF 2019 berisikan berbagai, seperti talks, pitching session, speed dating & coaching, mandiri product factory, demo valley dan awarding.
Sementara itu Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office Bank Mandiri Pantro Pander Silitonga mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen dalam pengembangan startup maupun industri kreatif di Indonesia. Selama ini, perseroan melalui Mandiri Capital Indonesia telah memberikan dukungan pendanaan kepada berbagai startup di bidang fintech.
“Pada ajang IIF 2019, kami bersama Kemenparekraf akan mempertemukan para startup nasional dengan pemangku kepentingan dan angel investor yang nantinya dapat mengembangkan bisnis mereka,” ujar Pantro.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar untuk Republik Federal Jerman untuk Indonesia Peter Schoof juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap acara Indonesia Innovation Forum 2019.
Dia menilai ajang IIF 2019 merupakan upaya konkret pemerintah Indonesia untuk memajukan industri startup di tanah air, yang juga merupakan langkah untuk memasilitasi pembangunan ekonomi negara ini. Pemerintah Jerman sebagai mitra pembangunan utama di ASEAN telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi baik di Indonesia maupun ASEAN.
"Hari ini, kami menyelenggarakan 'The Good Times between ASEAN and Germany' yang memfasilitasi para pelaku kewirausahaan dari Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya untuk mendapatkan benefit dari pengalaman Jerman, untuk belajar dari satu sama lain, serta mempererat kerja sama antar sesama pelaku startup di ASEAN,” kata Peter.
Presiden Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan pelaku usaha rintisan atau startup dalam bentuk investasi ataupun sebagai user dari startup. Ke depan, perseroan siap meningkatkan investasi yang lebih besar melalui MCI.
"Transformasi digital adalah fokus kami. Semuanya bertahap mulai dari produk retail, wholesale, hingga ke anak usaha," ujar Royke di sela acara Indonesia Innovation Forum (IIF) 2019 di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Dia menambahkan, tujuan transformasi digital agar operasional bank lebih efisien demi memudahkan nasabah. Perseroan berharap layanannya bisa diakses kapan dan dimana saja. Lebih lanjut transformasi digital juga akan merambah jaringan kantor cabang. "Nantinya operasional akan semakin efisien yang berujung menekan biaya serta menurunkan bunga bank," ujarnya.
Mandiri Group dan MCI mendukung acara IIF 2019 yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Indonesia Innovation Forum merupakan tema yang diinisiasi oleh platform Go Startup Indonesia (GSI) yang diluncurkan sejak 2018. IIF tahun ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pengunjung yang meramaikan acara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, target pertumbuhan sektor ekonomi kreatif pada tahun 2019 sebesar Rp1,211 triliun dan akan terus meningkat ke depannya.
Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di tanah air berasal dari tiga subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi, yakni kuliner, fashion, dan kriya.
"Meskipun kontribusinya tidak sebesar subsektor unggulan, namun dengan melihat efek positif yang besar dalam mendorong sub sektor ekonomi kreatif lainnya, maka subsektor film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas," jelas Wishnutama.
Gelaran IIF 2019 bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan ekosistem startup di Indonesia dengan menghadirkan 500 investor kunci yang tengah mencari perusahaan yang sedang tumbuh. Selain menghadirkan para investor dan ratusan pelaku startup tanah air, IIF 2019 berisikan berbagai, seperti talks, pitching session, speed dating & coaching, mandiri product factory, demo valley dan awarding.
Sementara itu Senior Executive Vice President Corporate Transformation Office Bank Mandiri Pantro Pander Silitonga mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen dalam pengembangan startup maupun industri kreatif di Indonesia. Selama ini, perseroan melalui Mandiri Capital Indonesia telah memberikan dukungan pendanaan kepada berbagai startup di bidang fintech.
“Pada ajang IIF 2019, kami bersama Kemenparekraf akan mempertemukan para startup nasional dengan pemangku kepentingan dan angel investor yang nantinya dapat mengembangkan bisnis mereka,” ujar Pantro.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar untuk Republik Federal Jerman untuk Indonesia Peter Schoof juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap acara Indonesia Innovation Forum 2019.
Dia menilai ajang IIF 2019 merupakan upaya konkret pemerintah Indonesia untuk memajukan industri startup di tanah air, yang juga merupakan langkah untuk memasilitasi pembangunan ekonomi negara ini. Pemerintah Jerman sebagai mitra pembangunan utama di ASEAN telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi baik di Indonesia maupun ASEAN.
"Hari ini, kami menyelenggarakan 'The Good Times between ASEAN and Germany' yang memfasilitasi para pelaku kewirausahaan dari Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya untuk mendapatkan benefit dari pengalaman Jerman, untuk belajar dari satu sama lain, serta mempererat kerja sama antar sesama pelaku startup di ASEAN,” kata Peter.
(ind)