Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Masih Gratis
A
A
A
JAKARTA - Jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II diberlakukan gratis sejak diresmikan hari ini hingga libur natal dan tahun baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan, tarif gratis ini bisa mengurai kemacetan pada saat libur natal dan tahun baru nanti.
"Sudah selesai dan ini akan digratiskan sampai nanti tahun baru. Kita harapkan dengan dibukanya jalan ini, kemacetan bisa terkurangi dengan baik," ujar Presiden Jokowi saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, setelah diresmikan jalan tol ini langsung bisa digunakan untuk umum. Hanya saja, baru kendaraan golongan I saja yang diperbolehkan untuk melewati jalan tol layang ini. "Iya nanti setelah uji coba, mungkin ada masukan dari masyarakat," ujarnya
Lebih lanjut terang dia, mengenai besaran tarif jalan tol layang Japek sendiri masih akan diperhitungkan. Mengingat pihaknya ingin melihat sejauh mana kendaraan yang akan melintasi jalan tol layang terpanjang se-Indonesia tersebut. "Baru dihitung (tarifnya), masih kita diskusikan karena perlu ada model yang lewat atas berapa persen stimulasinya," ucapnya
Secara besaran, pihaknya juga masih ingin melihat respons dari masyarakat setalah dioperasikan dan di uji coba. Setelah itu baru pihaknya akan melakukan pembahasan tarif untuk difungsikan secara operasional tentunya melalui usulan dari Jasa Marga (Persero). "Penetapan tarif nanti setelah finalisasi kan ada hitung-hitungannya, yang tahu tarif biasanya konseptornya," jelasnya.
"Sudah selesai dan ini akan digratiskan sampai nanti tahun baru. Kita harapkan dengan dibukanya jalan ini, kemacetan bisa terkurangi dengan baik," ujar Presiden Jokowi saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, setelah diresmikan jalan tol ini langsung bisa digunakan untuk umum. Hanya saja, baru kendaraan golongan I saja yang diperbolehkan untuk melewati jalan tol layang ini. "Iya nanti setelah uji coba, mungkin ada masukan dari masyarakat," ujarnya
Lebih lanjut terang dia, mengenai besaran tarif jalan tol layang Japek sendiri masih akan diperhitungkan. Mengingat pihaknya ingin melihat sejauh mana kendaraan yang akan melintasi jalan tol layang terpanjang se-Indonesia tersebut. "Baru dihitung (tarifnya), masih kita diskusikan karena perlu ada model yang lewat atas berapa persen stimulasinya," ucapnya
Secara besaran, pihaknya juga masih ingin melihat respons dari masyarakat setalah dioperasikan dan di uji coba. Setelah itu baru pihaknya akan melakukan pembahasan tarif untuk difungsikan secara operasional tentunya melalui usulan dari Jasa Marga (Persero). "Penetapan tarif nanti setelah finalisasi kan ada hitung-hitungannya, yang tahu tarif biasanya konseptornya," jelasnya.
(akr)