BI Banten Optimis Perekonomian Banten Tumbuh Lebih 5% di 2020
A
A
A
SERANG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa prospek ekonomi Provinsi Banten tahun 2020 akan semakin membaik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga.
"Perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tahun depan, berada pada kisaran di atas 5%," kata Erwin kepada wartawan usai menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Banten 2019, di Kota Serang, Kamis (12/12/2019).
Untuk mencapainya, kata Erwin butuh strategi yakni mendorong konsumsi agar tetap kuat dengan menjaga tingkat inflasi yang stabil, rendah, serta mempertahankan penyaluran bansos yang tepat sasaran.
Kemudian, mendorong akselerasi proyek infrastruktur dan pengeluaran pemerintah pada sektor-sektor produktif. "Mempercepat pembenahan regulasi perizinan dengan optimalisasi OSS dan peningkatan daya saing dalam upaya menarik investasi ke Provinsi Banten," ujar Erwin.
Selajutnya, Pemerintah Provinsi Banten bersama pemerintah pusat untuk meningkatkan daya saing industri unggulan yang tercakup dalam Roadmap Indonesia 4.0.
Lebih lanjut, Bank Indonesia Provinsi Banten telah menyusun 5 langkah inisiatif yang akan dilakukan kedepan. Pertama, memperkuat sinergi pengendalian inflasi bersama pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk secara bersama mengawal stabilitas harga dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Kedua, mendorong terciptanya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten," katanya.
Ketiga, mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah agar lebih berdaya saing melalui program kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QRIS serta pengembangan ekosistem rantai nilai halal.
Keempat, mendorong elektronifikasi dengan meningkatkan integrasi ekonomi keuangan daerah dan ekonomi digital. Kelima mendorong pembentukan ekosistem ekonomi digital di Provinsi Banten. "Kami menyadari, peran ekonomi digital terhadap perekonomian Provinsi Banten kedepan akan semakin besar," tandasnya.
"Perkiraan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tahun depan, berada pada kisaran di atas 5%," kata Erwin kepada wartawan usai menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Banten 2019, di Kota Serang, Kamis (12/12/2019).
Untuk mencapainya, kata Erwin butuh strategi yakni mendorong konsumsi agar tetap kuat dengan menjaga tingkat inflasi yang stabil, rendah, serta mempertahankan penyaluran bansos yang tepat sasaran.
Kemudian, mendorong akselerasi proyek infrastruktur dan pengeluaran pemerintah pada sektor-sektor produktif. "Mempercepat pembenahan regulasi perizinan dengan optimalisasi OSS dan peningkatan daya saing dalam upaya menarik investasi ke Provinsi Banten," ujar Erwin.
Selajutnya, Pemerintah Provinsi Banten bersama pemerintah pusat untuk meningkatkan daya saing industri unggulan yang tercakup dalam Roadmap Indonesia 4.0.
Lebih lanjut, Bank Indonesia Provinsi Banten telah menyusun 5 langkah inisiatif yang akan dilakukan kedepan. Pertama, memperkuat sinergi pengendalian inflasi bersama pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk secara bersama mengawal stabilitas harga dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Kedua, mendorong terciptanya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten," katanya.
Ketiga, mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah agar lebih berdaya saing melalui program kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QRIS serta pengembangan ekosistem rantai nilai halal.
Keempat, mendorong elektronifikasi dengan meningkatkan integrasi ekonomi keuangan daerah dan ekonomi digital. Kelima mendorong pembentukan ekosistem ekonomi digital di Provinsi Banten. "Kami menyadari, peran ekonomi digital terhadap perekonomian Provinsi Banten kedepan akan semakin besar," tandasnya.
(ven)