StanChart dan Astra Lepas Saham PermataBank ke Bangkok Bank

Jum'at, 13 Desember 2019 - 05:41 WIB
StanChart dan Astra Lepas Saham PermataBank ke Bangkok Bank
StanChart dan Astra Lepas Saham PermataBank ke Bangkok Bank
A A A
JAKARTA - Standard Chartered PLC (Standard Chartered) dan PT Astra International Tbk (Astra) pada Kamis (12/12) menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat untuk menjual saham mereka, masing-masing sebesar 44,56% di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank).

Penyelesaian transaksi tersebut bergantung pada terpenuhinya persyaratan-persyaratan tertentu, termasuk diperolehnya persetujuan pemegang saham Bangkok Bank dan persetujuan-persetujuan yang dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand, yang diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun 2020.

Bangkok Bank sepakat mengakuisisi 89,12% saham PermataBank dari Penjual secara tunai. Nilai akuisisi tersebut adalah 1,77 kali dari nilai buku per laporan keuangan terakhir PermataBank sebelum penyelesaian transaksi. Jika mengacu pada nilai buku PermataBank per 30 September 2019, total dana yang akan diterima Penjual sekitar USD2,6 miliar (Rp37 triliun), atau setara dengan harga Rp1.498 per saham PermataBank.

Group Chief Executive Standard Chartered, Bill Winters, mengatakan pelepasan saham di PermataBank memungkinkan pihaknya untuk fokus pada bisnis yang dimiliki sepenuhnya di pasar Indonesia yang besar dan strategis.

"Selanjutnya kami akan menggunakan modal yang ada untuk diinvestasikan kembali atau dikembalikan kepada pemegang saham. Transaksi ini juga menunjukkan fokus kami dalam mengeksekusi dengan cepat prioritasprioritas strategi baru yang kami umumkan pada awal tahun ini".

Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, mengatakan, Astra secara berkala meninjau strategi portofolio investasinya dan mengambil keputusan dengan memperhatikan kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan.

"Keputusan kami terkait PermataBank telah mempertimbangkan kinerja PermataBank yang membaik, prospek positif industri jasa keuangan di Indonesia dan strategi kami untuk fokus memperkuat posisi Astra sebagai penyedia jasa keuangan di segmen ritel di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/12/2019).

Prijono menambahkan bahwa Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dan well-capitalised. "Hubungan bisnis yang ada saat ini antara Grup Astra dan PermataBank akan berjalan seperti biasa dan kami akan menjajaki kerja sama bisnis lainnya," sambungnya.

Adapun J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan Astra and Standard Chartered (StanChart).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3745 seconds (0.1#10.140)