Gandeng Cashtree, Somesing Target Pasar Indonesia dan Global
A
A
A
JAKARTA - Somesing, karaoke DApp berbasis blockchain, telah memasuki pasar Indonesia dengan menandatangani MoU dengan Cashtree. Dengan MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam merintis langkah strategis marketing yang menargetkan pasar Indonesia dan global.
Somesing merupakan layanan aplikasi karaoke berbasis blockchain pertama di dunia. Para pencinta karaoke bisa menikmatinya secara gratis, aplikasi ini juga memiliki konsep social music network. Selain itu, lagu yang dinyanyikan pengguna akan menjadi konten baru. Apabila semakin populer konten tersebut, semakin tinggi pula untung yang didapatkan oleh pengguna.
Cashtree, platform mobile advertising startup, didirikan Kim Jinho sejak 2015. Selain Cashtree, Kim Jinho juga dikenal sebagai salah satu pendiri Neople yang mengembangkan game legendaris Dungeon & Fighter. Korea Development Bank, Lighthouse, Kakao Ventures, dan Korea Investment Partners juga berpartisipasi sebagai pemegang saham.
"Saat ini perusahaan mobile platform iklan ini memiliki 18 juta pengguna dan telah berkembang ke berbagai bisnis lainnya termasuk bisnis P2P dan joint venture Coinone Indonesia, yakni pertukaran cryptocurrency," ungkap perwakilan Somesing, Kim Hee Bae dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Kim Hee Bae mengatakan, bahwa demi mendukung keberhasilan dalam memasuki pasar Indonesia, Somesing telah melakukan pratesting dan mengirim developer internal, serta bekerjasama dengan Cashtree untuk optimalisasi lokalisasi pada November lalu.
"Kedua perusahaan ini berencana untuk memasuki dan memperluas pasar secara fleksibel dengan Korean Wave Power di Indonesia. Dengan melejitnya Korean Wave di Indonesia, kami berencana untuk memasuki dan memperluas pasar Indonesia. Kami juga berencana untuk menggunakan model Korean Wave untuk strategi pemasaran aplikasi Somesing," tutur Kim Hee Bae.
Pada saat yang sama, CEO Cashtree, Kim Jinho menyampaikan jika Somesing dianggap sebagai most real life DApp di antara DApp lainnya yang didukung dengan real users yang mengintegrasikan teknologi blockchain. "Dengan menambah fitur chatting terbaru pada Cashtree, serta rencana ekspansi global, Cashtree dan Somesing akan merencanakan strategi win-win bagi kedua belah pihak," sambungnya.
Sementara itu, Somesing dilengkapi dengan sistem berbasis blockchain serta fitur yang diciptakan untuk menghindari masalah hak cipta atau copyright. Setelah layanan beta launching selama lebih dari 6 bulan, Somesing telah merilis versi lengkapnya pada 19 November lalu.
Somesing merupakan layanan aplikasi karaoke berbasis blockchain pertama di dunia. Para pencinta karaoke bisa menikmatinya secara gratis, aplikasi ini juga memiliki konsep social music network. Selain itu, lagu yang dinyanyikan pengguna akan menjadi konten baru. Apabila semakin populer konten tersebut, semakin tinggi pula untung yang didapatkan oleh pengguna.
Cashtree, platform mobile advertising startup, didirikan Kim Jinho sejak 2015. Selain Cashtree, Kim Jinho juga dikenal sebagai salah satu pendiri Neople yang mengembangkan game legendaris Dungeon & Fighter. Korea Development Bank, Lighthouse, Kakao Ventures, dan Korea Investment Partners juga berpartisipasi sebagai pemegang saham.
"Saat ini perusahaan mobile platform iklan ini memiliki 18 juta pengguna dan telah berkembang ke berbagai bisnis lainnya termasuk bisnis P2P dan joint venture Coinone Indonesia, yakni pertukaran cryptocurrency," ungkap perwakilan Somesing, Kim Hee Bae dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Kim Hee Bae mengatakan, bahwa demi mendukung keberhasilan dalam memasuki pasar Indonesia, Somesing telah melakukan pratesting dan mengirim developer internal, serta bekerjasama dengan Cashtree untuk optimalisasi lokalisasi pada November lalu.
"Kedua perusahaan ini berencana untuk memasuki dan memperluas pasar secara fleksibel dengan Korean Wave Power di Indonesia. Dengan melejitnya Korean Wave di Indonesia, kami berencana untuk memasuki dan memperluas pasar Indonesia. Kami juga berencana untuk menggunakan model Korean Wave untuk strategi pemasaran aplikasi Somesing," tutur Kim Hee Bae.
Pada saat yang sama, CEO Cashtree, Kim Jinho menyampaikan jika Somesing dianggap sebagai most real life DApp di antara DApp lainnya yang didukung dengan real users yang mengintegrasikan teknologi blockchain. "Dengan menambah fitur chatting terbaru pada Cashtree, serta rencana ekspansi global, Cashtree dan Somesing akan merencanakan strategi win-win bagi kedua belah pihak," sambungnya.
Sementara itu, Somesing dilengkapi dengan sistem berbasis blockchain serta fitur yang diciptakan untuk menghindari masalah hak cipta atau copyright. Setelah layanan beta launching selama lebih dari 6 bulan, Somesing telah merilis versi lengkapnya pada 19 November lalu.
(akr)